Kediri, Montera.co.id – LSM Ratu melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Dinas Kesehatan Kota Kediri yang dipicu sebab temuan hasil dari tim investigasi terkait transparansi pengelolaan keuangan anggaran tahun 2020 sampai 2022 pada selasa (27/2).
Diungkapkan Saiful Iskak selaku Ketua LSM Ratu menyebut jika selama ini ia merasa kesulitan untuk mencari dan meminta keterbukaan informasi pengelolaan keuangan anggaran Dinkes Kota Kediri.
“Sangat sulit mas jadi artinya terkait penggunaan anggaran Dinas Kesehatan itu harusnya kan transparan dan terbuka karena anggarannya tidak sedikit, bahkan yang saya tahu ratusan miliar selama itu”, ucapnya.
Lanjut Saiful menuding jika hal tersebut memicu dugaan melawan perbuatan hukum, ia juga mencontohkan salah satunya ialah rehab di puskesmas.
“Kalau dugaan banyak dan itu potensi karena tidak transparan, jadi potensi terjadi Ada hal hal yang melawan hukum karena potensinya itu sangat besar. Anggarannya juga luar biasa”, imbuhnya.
Sementara itu ditemui usai audiensi, Pihak Dinas Kesehatan Kota Kediri yang diwakili Baidowi sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan menyebutkan jika dilakukan audiensi dengan maksud pihak LSM Ratu meminta data dan akan disampaikan melalui Kadinkes.
“Ya kami permintaan dari pak saiful tadi sudah minta data, nanti kami sampaikan ke pak kandinkes, tapi sebelumnya ada informasi ada juga dari apa itu masukan dari Pak budi, bahwa tadi semua data itu ada mekanismenya yaitu melalui PPID Kota Kediri”, ucapnya. (Oct/Mon)
