Kediri, Montera.co.id – Menjelang hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024, puluhan umat Hindu di Kota Kediri melaksanakan upacara melasti, namun uniknya melasti biasanya dilakukan di sebuah sumber mata air seperti laut atau danau, Namun akibat di Kota Kediri tak memiliki laut maka dilaksanakan di Sungai Brantas.
Ni Made Susilawati selaku Ketua PHDI Kota Kediri mengungkapkan jika setiap tahun sebelum perayaan nyepi, umat hindu di Kota Kediri biasanya mengadakan Melasti atau pensucian di Taman Brantas, namun kali ini dilaksanakan di Sungai Brantas.
“Kami mengambil tempat di sungai Brantas, artinya air yang mengalir toh juga nanti akan ke laut air tersebut, Nah maknanya melasti ini adalah pensucian buana alit artinya buat diri kita manusia, umat manusia dan warna alam pensucian alam semesta”, ucapnya pada sabtu (9/3/2023).
Adapun rangkaian acara yakni sebelumnga dilaksanakan kuningan pukul 06.00 WIB yang dilaksanakan di Lura Lenataran Agung kilisuci persembahyangan, Lanjut dengan acara Melasti dan disambung dengan keesokan harinya pada hari minggu akan melaksanakan tawur kesangu di depan museum Airlangga.
Ditanya terkait hampir bebarengan perayaan nyepi umat hindu dan puasa bagi umat muslim, Ni made menyebut jika hal ini merupakan sebuah pertanda kebaikan dan alam semestapun memberi tanda jika hidup berdampingan ini bagus.
“Alam semesta ini sudah memberi tanda bahwa ini hidup berdampingan ini bagus, ini tentunya kami merasa bangga dan senang atas kejadian ini, berdampingan. Jadi kami betul betul melaksanakan nyepi dengan baik, besoknya saudara kami melaksanakan ibadah puasa dengan baik”, imbuhnya.
Selain itu puluhan umat hindu juga turut mendoakan Kota Kediri ini beserta isinya, beserta manusia dan umat seluruh ciptaan tuhan supaya hidup berdampingan, damai, penuh syukur, kerahayuan dan kesejahteraan.(Oct/Mon)
