OJK Kediri Perkuat Sinergi Dengan Media Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Sektor Jasa Keuangan di Jawa Timur

Kediri, montera.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan media massa sebagai mitra strategis dalam mendukung pelaksanaan tugas pengawasan industri jasa keuangan dan pelindungan konsumen. Sebagai wujud upaya tersebut, OJK Kediri menggelar kegiatan Media Gathering dengan tema, “Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur”. Berlokasi di Surabaya dan Madura pada tanggal 29 s.d.
30 September 2025.

Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, dalam paparannya menyampaikan bahwa
kinerja industri jasa keuangan di wilayah kerja Kediri tidak terlepas dari dukungan
dan sinergi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, lembaga jasa
keuangan, maupun masyarakat.

“OJK Kediri berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas sektor jasa keuangan
sekaligus mendorong pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Kami juga akan
memperkuat literasi dan inklusi keuangan, meningkatkan pelindungan konsumen,
serta mendukung konsolidasi industri jasa keuangan, khususnya BPR/BPRS sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, keberadaan industri jasa
keuangan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah dan
kesejahteraan masyarakat,” kata Ismirani.

Kinerja Industri Jasa Keuangan di Wilayah OJK Kediri Sampai dengan posisi Juni 2025, penyaluran kredit perbankan di wilayah OJK
Kediri tumbuh 0,86 persen (YoY) menjadi sebesar Rp86,16 triliun yang didominasi oleh penyaluran kredit pada UMKM sebanyak 63,01 persen dari total kredit. Pertumbuhan kredit melambat dibanding periode sebelumnya, dipengaruhi
penurunan kredit pada sektor Industri Pengolahan sebesar negatif 37,12% (YoY).

Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 2,97 persen (YoY) menjadi
sebesar Rp105,49 triliun. Berdasarkan jenisnya, porsi DPK didominasi oleh
tabungan dan deposito masing-masing sebesar 64,30 persen dan 26,19 persen. Industri BPR/BPRS mengalami perlambatan dengan penyaluran kredit turun sebesar 14,56 persen (YoY) menjadi sebesar Rp3,26 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga turun sebesar 14,40 persen (YoY) menjadi sebesar Rp3,07 triliun.

Penurunan ini dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah entitas BPR/BPRS dari 69 pada Juni 2024 menjadi 66 pada Juni 2025 akibat relokasi Kantor Pusat keluar wilayah kerja OJK Kediri, dan self liquidation. Meski demikian, permodalan BPR/BPRS tetap solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 52,49 persen, tingkat ketersediaan
likuiditas memadai dengan cash ratio sebesar 19,55 persen dan rasio LDR/FDR
sebesar 101,82 persen.

Inklusi Pasar Modal di wilayah kerja OJK Kediri terus menunjukkan pertumbuhan
positif. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID)
yang mencapai 17,98 persen (YoY) menjadi 446.700 SID.
Outstanding piutang Perusahaan Pembiayaan di wilayah OJK Kediri posisi Juni
2025 mencapai Rp6,84 triliun atau tumbuh sebesar 3,46 persen (YoY). Rasio Non Performing Financing (NPF) gross sebesar 4,32 persen, sedikit meningkat dibandingkan periode Juni 2024 sebesar 4,22 persen.

Kinerja Perusahaan Pergadaian menunjukkan peningkatan signifikan, dengan aset tumbuh sebesar 255,36 persen (YoY) menjadi Rp7,79 miliar dan pinjaman yang disalurkan tumbuh sebesar 177,84 persen (YoY) menjadi Rp 1,43 miliar. Peningkatan ini didorong oleh 2 perusahaan pergadaian yang memperoleh izin usaha di awal tahun 2025.

Total aset Lembaga Keuangan Mikro di wilayah kerja OJK Kediri pada posisi triwulan 2 tahun 2025 meningkat sebesar 2,97 persen (YoY dari Quartal 2 2024) menjadi sebesar Rp122,17 miliar. Penyaluran pembiayaan juga meningkat sebesar 7,13 persen (YoY
dari quartal 2 2024) menjadi sebesar Rp80,59 miliar. Hingga 31 Agustus 2025, OJK Kediri telah menerima sebanyak 974 layanan konsumen yang terdiri dari 534 surat pengaduan dan 440 permintaan konsultasi dan/atau informasi, baik melalui tatap muka (walk in) maupun telepon. Selain itu
permintaan SLIK yang diterima dan diselesaikan mencapai 6.519 layanan, mayoritas diajukan secara langsung (walk in).

Kolaborasi dengan Media Kegiatan Media Gathering juga dihadiri oleh oleh Horas V.M. Tarihoran, Direktur
Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan
Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Provinsi Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Horas memaparkan materi
“Peran Sektor Jasa
Keuangan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur”. Selain diskusi dan pemaparan, rekan media juga diajak mengikuti agenda wisata ke sejumlah destinasi di Surabaya dan Madura sebagai bentuk apresiasi dan penguatan kemitraan antara OJK dan media.

OJK Kediri menegaskan pentingnya kemitraan dengan media sebagai mitra strategis
dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan, memperkuat pelindungan
konsumen, serta menjaga stabilitas industri jasa keuangan di Jawa Timur. (Chap/Al)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *