Kediri,Montera.co.id— Dari 343 desa dan satu kelurahan di Kabupaten Kediri kini telah mengunggah laporan penggunaan dana desa secara transparan, sebuah langkah krusial untuk memastikan dana yang digelontorkan tepat sasaran dan sesuai aturan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Ismaya Hera W, mengumumkan capaian penting dalam pengawasan dana desa sekaligus prestasi besar bagi institusinya.
“Konsep kami bukan menunggu kesalahan terjadi, melainkan mendampingi agar mereka tetap berada di jalur yang benar,” ujar Ismaya.
Pendekatan ini memperkuat pengawasan sekaligus memberikan pendampingan bagi pemerintah desa dalam mengelola dana desa, agar program pembangunan berjalan efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, di tahun 2025 ini, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri berhasil naik kelas dari tipe B menjadi tipe A. Kenaikan ini didasarkan pada beberapa faktor strategis seperti volume perkara yang semakin meningkat, luas wilayah yang menjadi tanggung jawab, dan jumlah penduduk Kabupaten Kediri yang signifikan.
Ismaya Hera menjelaskan bahwa dengan status baru ini, institusi Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri akan mendapatkan tambahan personel dan peningkatan jenjang struktural serta kepangkatan pegawai.
Saat ini, jumlah pegawai sudah mencapai 81 orang, ditambah 17 orang dari Program Pemberdayaan Nasional Mandiri (PPNM).
Meskipun ada perubahan struktural, pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan dijamin tetap optimal.
“Kenaikan kelas ini bukan sekadar prestasi, tapi juga komitmen kami untuk semakin profesional dalam menjalankan tugas serta mendukung pembangunan di tingkat desa secara lebih maksimal,” tambah Ismaya.
Dengan langkah tegas dan inovatif ini, Kejari Kabupaten Kediri tidak hanya menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum, tetapi juga mitra strategis dalam mendorong transparansi dan pemberdayaan desa, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Kediri.(*/Al)
