Kediri, montera.co.id – Menindak lanjuti monitoring aku hatinya PKK di kelurahan Setonopande, Satgas PPA Kelurahan bersama LKK, terdiri dari PKK, LPMK, Karang Taruna, Ketua RT, Ketua RW dan Warga Kelurahan Setonopande adakan lomba “Urban Farming” (khusus penanaman kangkung) dan budidaya ikan lele. Lomba diadakan selama1 bulan dilakukan penilaian setiap satu Minggu sekali.
Dihadiri oleh Ketua TPP PKK Kota Kediri Neng Faiqoh dan Ketua TP PKK Kecamatan Kota, Bu Camat Kota, Senin (11/8/2025) pagi, diadakan penyerahan apresiasi berupa hadiah uang pembinaan:
° Juara 1: Rp,1 juta rupiah (RW 4)
° Juara 2: Rp,800 rupiah (RW 1)
° Juara 3: Rp,600 rupiah (RW 3)
° Juara 4: Rp,400 rupiah (RW 2)
Neng Faiqoh, Ketua TP PKK Kota Kediri menyatakan, bahwa ia untuk kedua kalinya datang di Kelurahan Setonopande, dengan acara yang sama yaitu Tilik PKK, sangat terkesan terutama Pak Lurah dan Bu Lurah beserta jajarannya yang senantiasa mendukung 10 program PKK,” Kali ini saya sangat mengapresiasi Kelurahan Setonopande, dalam monitoring Tilik PKK menggelar lomba dan mengedukasi membuat budidaya ikan lele,” ujar Neng Faiqoh.
Selain itu, lanjut Neng Faiqoh, menekankan untuk memperkuat Posyandu, saya ingin Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terus di pantau karena dari situlah bisa melihat keberhasilan pengentasan stunting,”Untuk itu, saya sangat mengapresiasi Kelurahan Setonopande yang sudah membuat budidaya ikan lele, yang diketahui termasuk bisa menjadikan sumber terbaik untuk pengentasan stunting,” jelas Neng Faiqoh dalam sambutannya dan langsung disambut tepuk tangan meriah.
Ada yang menarik, penerima hadiah diterima oleh anak seusia pelajar, Renata Fitria Fianika Kelas 1 Mts Nurul Ula, sebagai juara 4 merasa senang dan puas,” Saya senang hati menerima juara 4, puas atas penyelenggaraannya, semoga acara ini bermanfaat dan berkelanjutan,” harap Fianika.
Lurah Kelurahan Setonopande, Abdul Rahman, SH, M.Si, menjelaskan acara Tilik PKK di Kelurahan Setonopande dihadiri langsung oleh Ning Faiqoh selaku ketua TP PKK Kota Kediri dan Ketua TP PKK Kecamatan Kota, sangat kami apresiasi.
“Alhamdulillah ini kami jadikan semangat untuk masyarakat khususnya warga Setopande, sesuai dalam 10 program PKK diantaranya tentang pangan, menindaklanjuti adanya monitoring “Aku Hatinya PKK” jangan sampai program yang bagus ini menjadi hanya slogan saja,” ujar Lurah.
Untuk itu, kami tidak lanjuti, kami kolaborasi antara PPA, LPMK, Ketua RW, Ketua RT, PKK membaur dengan masyarakat membuat suatu gagasan yaitu lomba Urban Farming tingkat Kelurahan untuk turut andil peduli menangani program ketahanan pangan.
Pesertanya meliputi 28 RT dan 4 RW, digelar selama 1 bulan, Alhamdulillah telah diambil pemenangnya, selain itu semua penilaian dilakukan oleh Satgas PPA Kota Kediri dan Satgas PPA Kecamatan Kota, kami tidak ikut mencampuri karena selaku Kepala Kelurahan kami apresiasi terhadap anak-anak muda.
“Anak anak jangan sampai salah pergaulan, kita sibukkan dengan kegiatan seperti lomba Urban Farming di tingkat kelurahan. Tentunya harus di kolaborasi antara anak dengan orang tua siapa orang tuanya? tentu PKK Kota Kediri,” tegasnya.
Sedangkan budidaya ikan lele yang mungkin ini baru pertama ada di tingkat Kelurahan, mekanisme budidaya ikan lele, Lurah sempat memberikan perlakuan dan perawatan terkait budidaya lele,”Galon air mineral dipotong atasnya, bawahnya diisi benih lele dan atasnya ditanam sayuran kangkung, sedangkan konsumsi makanan untuk ikan lele dari akar-akarnya tanaman kangkung,” jelasnya.
“Ini suatu terobosan baru bagi anak-anak yang masih muda punya pemikiran-pemikiran yang positif tentunya, Untuk itu, saya yakin dan percaya dengan kepemimpinan Mbak Vinanda dan Gus Qowin, Kota Kediri akan makmur dan sejahtera karena soal pangan pendidikan kesehatan setelah masuk dalam programnya Pemkot Kediri,” tutup Lurah Setonopande Abdul Rahman.
Urban farming, atau pertanian perkotaan, adalah praktik bercocok tanam dan/atau beternak di lingkungan perkotaan. Ini melibatkan pemanfaatan lahan terbatas, seperti pekarangan, atap bangunan, atau ruang terbuka lainnya di dalam atau sekitar kota, untuk memproduksi makanan atau bahan lain yang dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan, menyediakan akses ke makanan segar, menciptakan ruang hijau, dan meningkatkan kesadaran lingkungan di perkotaan. (Chap/Al)