Kediri,montera.co.id – Waspadalah! bagi warga Kota Kediri untuk lebih memperhatikan keselamatan. Debit air Sungai Brantas mengalami kenaikan signifikan akibat hujan deras. Pemandangan di bawah Jembatan Alun-alun Bandar menunjukkan air sungai yang biasanya dangkal kini meluap.
Widodo, seorang warga yang sering memancing di tepi sungai brantas, mengaku khawatir dengan situasi ini.
“Biasanya saya agak turun di bawah bantaran untuk memancing, tetapi sekarang tidak berani,” ujarnya, Selasa (10/12) siang.
Menurutnya, meluapnya air Sungai Brantas membuat aktivitas memancing lebih sulit dan berisiko tinggi. “Ikan jadi lebih sulit ditangkap, dan tepi sungai semakin berbahaya,” sambungnya.
Widodo juga menyarankan siapapun bukan hanya untuk pemancing agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. Ia mengingatkan, peningkatan debit air selama musim hujan berpotensi menyebabkan banjir besar.
“Selalu waspadalah siapapaun yang akan ke sungai, jangan memaksakan diri turun ke sungai,” pesannya.
Selain itu, Widodo menyarankan agar masyarakat menghindari kegiatan di bantaran sungai selama musim hujan berlangsung. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat derasnya arus sungai.
Pantauan di lokasi, menunjukkan bahwa hujan terus mengguyur Kota Kediri dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini memengaruhi aliran Sungai Brantas yang menjadi salah satu sungai terbesar di Jawa Timur.
Luapan sungai brantas menjadi pengingat penting akan perlunya kesadaran lingkungan. Penanganan sistem drainase dan pengelolaan sungai yang baik dapat mengurangi risiko luapan air.
Berharap, Masyarakat juga diminta memantau informasi cuaca dan memperhatikan potensi banjir di kawasan sekitar sungai. Dengan kewaspadaan tinggi, diharapkan dampak buruk luapan air dapat diminimalisir.
Serta, pihak terkait segera melakukan langkah antisipasi agar aliran Sungai Brantas tetap terkendali. Semoga ada upaya nyata untuk mengatasi potensi banjir di musim hujan ini. (Chap/Ali)