Kediri,montera.co.id – Cuaca yang bikin ular keluar adalah saat musim hujan atau ketika suhu hangat. Ular sering keluar dari persembunyiannya saat musim hujan karena lubang-lubang tempat mereka berlindung tergenang air, atau saat mencari tempat yang lebih hangat dan mencari banyak makanan.
Di kampung Kauman Kelurahan Kampung Dalem Kota Kediri telah ditangkap seekor ular sejenis sanca oleh warga, ular tersebut bersemayam di plafon rumah warga. Jum’at, (30/5/2025) siang.
Suhartono, lebih dikenal dengan sebutan Mbah Bureg mengungkapkan, bahwa sehabis sholat Jum’at, salah satu warga RT 03 RW 02 yang bernama Rizal, mendatangi dirinya memberitahukan ada seekor ular yang bersemayam diatas plafon rumahnya.
“Untuk itu, saya langsung datangi rumahnya melihat posisi ular tersebut,” terangnya.
Lebih jauh, Mbah Bureg menjelaskan, ternyata kebenaran ular tersebut benar adanya didalam plafon rumah Rizal, kemudian ia segera menyiapkan strategi penangkapan.
“Saya datangi lagi ke lokasi, ular itu sudah jatuh kebawah, tepatnya di lokasi kamar mandi, masuk di dalam air bak mandi, dengan di dampingi salah satu warga akhirnya saya bisa menangkap dan mengamankan ular tersebut,” jelasnya.
“Alhamdulillah mas, saya berhasil menangkap dengan tangan kosong di bantu oleh Agung, sebab ularnya lumayan besar, berukuran 2 meter lebih, ular Phiton dengan jenis sanca kembang,” imbuhnya menegaskan.
Perlu dicatat, tidak semua ular sanca punya ukuran besar sehingga memangsa hewan berukuran besar pula. Umpamanya, ular piton terkecil, pygmy phyton hanya memangsa tokek, kadal kecil, dan hewan pengerat kecil sebagaimana penjelasan dari laman Taronga Conservation Society Australia.
Nah, saat musim hujan, liang-liang hewan pengerat, seperti tikus, bisa jadi turut kemasukan air sehingga memaksa mereka keluar. Hewan-hewan pengerat juga acap kali keluar setelah hujan untuk mencari makan, seperti cacing. Momen ini juga pada gilirannya membuat ular sanca keluar dari persembunyiannya untuk menyergap tikus. (Chap/Ali)
