Kediri, Montera.co.id– Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menegaskan pentingnya penguatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai motor peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal itu ia sampaikan dalam Evaluasi Kinerja BUMD yang digelar di Gong Wang Fu Grand Surya Hotel, Selasa (02/12/2025).
Dalam arahannya, Mbak Wali menyampaikan bahwa evaluasi ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan langkah strategis untuk memastikan pengelolaan perusahaan daerah berjalan efektif, transparan, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Hari ini kami lakukan evaluasi, jadi apabila ada program prioritas yang belum terlaksana harus segera dilaksanakan. Lalu apabila ada kendala, harus segera ditindaklanjuti. Aspirasi yang masuk menjadi pengingat bahwa BUMD harus terus memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
BUMD, Pilar Strategis Penguatan PAD
Mbak Wali menekankan bahwa BUMD memiliki posisi penting dalam menggerakkan ekonomi daerah. Untuk mencapai target PAD, dibutuhkan peningkatan kualitas layanan publik, akuntabilitas keuangan, manajemen yang sehat, serta SDM yang kompeten.
“Jangan sampai kita punya teknologi canggih tapi SDM kita tidak tanggap. Ke depan harus ada inovasi agar masyarakat terus percaya dengan BUMD,” ujarnya.
Evaluasi kinerja yang dilakukan menggunakan cut off hingga minggu kedua November 2025. Langkah ini memastikan seluruh program, layanan, serta kondisi keuangan BUMD selaras dengan target RKAP dan indikator kesehatan perusahaan.
Enam Fokus Penguatan BUMD
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Wali menggarisbawahi enam poin utama yang wajib diperkuat seluruh BUMD di Kota Kediri:
1. Peningkatan kinerja dan ketepatan pelaksanaan RKAP
2. Penguatan tata kelola (good corporate governance) sebagai fondasi perusahaan yang sehat
3. Inovasi serta transformasi layanan publik agar masyarakat merasakan peningkatan kualitas layanan
4. Penyelesaian isu strategis secara terukur, didukung pembinaan, pelatihan, serta reward and punishment yang proporsional
5. Penguatan SDM yang adaptif, kompeten, amanah, dan berintegritas
6. Kolaborasi antar-BUMD dan dengan pemerintah daerah, yang kini menjadi kebutuhan, bukan sekadar pilihan
Dorongan Komitmen Menuju 2026
Mbak Wali berharap evaluasi ini tidak hanya berhenti pada laporan, tetapi menjadi langkah nyata dalam membangun komitmen baru untuk memperkuat BUMD menghadapi tahun anggaran 2026.
“Terima kasih atas dedikasi seluruh direksi dan dewan pengawas. Mari terus menjaga integritas, profesionalitas, dan semangat pelayanan untuk masyarakat Kota Kediri,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo, Kepala Bagian Perekonomian Bambang Tri Lasmono, Dewan Pengawas BUMD, para direktur BUMD, serta tamu undangan lainnya.(Dan)







