Kediri,montera.co.id – Guna meningkatkan akurasi data penerima bantuan sosial, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Sosial menyelenggarakan Sosialisasi Pengelolaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG), Kamis (21/8). Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Sosial dan dihadiri seluruh operator SIKS NG Kota Kediri. Agar penyampaian materi berjalan secara efektif, Pemerintah Kota Kediri turut mengundang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri.
Paulus Luhur Budi, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri mengatakan kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pemahaman teknis para operator terkait mekanisme pengelolaan DTSEN, pengusulan bantuan sosial, serta pemutakhiran desil dalam DTSEN.
“DTSEN ini sudah beberapa kali kita umumkan tetapi memang belum ada kepastian, tapi beberapa hari yang lalu sudah ada kepastian terkait penetapannya dan bagaimana pelaksanaannya di seluruh Indonesia khususnya Kota Kediri, oleh karena itu pada siang ini ada pembicara dari BPS yang akan menerangkan update data DTSEN,” terang Paulus.
Adapun materi sosialisasi yang disampaikan, meliputi kebijakan implementasi DTSEN, tata cara pendataan DTSEN, hingga teknis penggunaan aplikasi SIKS NG. Peserta dibekali pemahaman mengenai alur pengusulan bantuan sosial secara elektronik, pembaruan data penerima, serta mekanisme validasi untuk individu/keluarga yang tidak memenuhi kriteria penerima bantuan sosial.
Paulus mengemukakan, sesuai Keputusan Menteri Sosial Nomor 79/HUK/2025 terdapat beberapa kriteria yang tidak memenuhi program, antara lain: alamat dan/atau individu tidak ditemukan, meninggal dunia, bekerja sebagai ASN/TNI/Polri/BUMN/BUMD/Pejabat Negara, keluarga ASN/TNI/Polri/BUMN/BUMD/Pejabat Negara.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi seluruh pihak terkait dalam pengelolaan DTSEN, sehingga program bantuan sosial dari pemerintah dapat tersalurkan secara tepat sasaran kepada penerima di Kota Kediri,” pungkasnya. (Chap/Al)