Tim Gabungan SAR Terjunkan 50 Personil Untuk Mencari Pemuda Asal Besuki Yang Diduga Hilang Di Jembatan Semampir

Kediri, Montera.co.id – Tim SAR Gabungan dengan kekuatan 50 Personil dikerahkan untuk melakukan penyisiran sisi sungai Brantas yang menjadi tempat diduga hilangnya seorang remaja Tatak Tutuk Miko Ratung Asal Besuki Kediri.

Yoni Fariza Krisbawanto selaku Koordinator Pos Pencarian Dan Pertolongan Trenggalek menyebutkan jika dalam pencarian dari hari pertama ini akan dilakukan pencairan dengan radius sekitar 7 KM dari lokasi diduga jatuhnya korban.

Bacaan Lainnya

Masih Yoni menyebut jika selama pencarian terkendala dengan arus sungai Brantas yang cukup deras, namun tetap dengan upaya bahwa melalui pencarian ini korban bisa ditemukan meskipun hasil sementara sejak berita ini diturunkan masih nihil akan hasil.

“untuk kendala jadi sedikit flashback pada saat kejadian arus sungai Brantas yang cukup deras sehingga kendalanya ada peluang kalau korban ini jatuhnya agak ke tengah kemungkinan terbawa arus juga, jadi terbawa arus sungai hingga apalagi sekarang lagi musim hujan, ada peluang sementara juga tertimbun pasir atau kontur bawah sungainya”, ucapnya pada selasa (13/2)

Yoni juga menhimbau kepada kerabat maupun teman teman yang sampai saat ini masih yang turut membantu mencari di bibir sungai untuk berhati hati sebab derasnya arus sungai Brantas.

” Sebelum pelaksanaan operasi ini sempat menghimbau kepada keluarga teman yang membantu untuk lebih berhati hati lagi, Jangan terlalu istilahnya terlalu kalau orang jawa bilang itu terlalu inguk inguk ke sungainya karena kondisi sungai kan sekarang ini lagi debitnya lagi tinggi karena di beberapa wilayah kan sedang musim penghujan, Jangan sampai niat kita membantu tapi akhirnya malah menjadi korban tambahan”, imbuhnya

Sementara itu Mulyadi salah satu saksi mata menyebutkan jika awalnya ia sedang memancing lalu melihat seseorang yang terlihat linglung menghadap ke selatan, lalu duduk sldengan posisi kaki yang sudah berada di luar batas jembatan.

Lanjut Mulyadi menyebut jika sesaat setelah tersebut, terdengar seperti benda yang terjatuh ke dalam sungai, namun mengingat jaraknya lumayan jauh dengan seseorang tersebut hingga ia mengurungkan niatnya untuk mendekat.

“tahu tahu ada suara seperti benda jatuh di air itu dikira sampah dibuang, kebanyakan orang buang sampah kan malam kan”, ucapnya.(Okt/Mon)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *