Kediri,montera.co.id – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan menggelar Lomba Kreativitas Anak secara serentak di tiga kecamatan, Rabu (21/5). Kegiatan ini bukan sekadar peringatan Hari Anak Nasional, tetapi juga menjadi ajang penjaringan bakat anak-anak usia dini terbaik yang akan mewakili Kota Kediri ke tingkat provinsi.
Berlangsung di 3 Kecamatan secara serentak yakni di Kecamatan Pesantren, Kecamatan Mojoroto, dan Kecamatan Kota. Lomba ini diikuti ratusan peserta dari lembaga-lembaga PAUD anggota IGTKI. Anak-anak tampil dalam 4 kategori lomba seperti senam tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, lari rintangan, keterampilan 3M (melipat, menggunting, menempel) dengan kroki, dan lomba bercerita pengalaman.
Di Kecamatan Pesantren, kegiatan ini berlangsung di halaman kelurahan Bangsal dan diikuti sedikitnya 30 lembaga PAUD dengan total peserta sekitar 170 anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh. Anang Kurniawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengasah potensi anak-anak sejak dini sekaligus menyiapkan perwakilan dari Kota Kediri untuk berlaga di tingkat provinsi.
“Dari setiap kecamatan akan dipilih juara 1, 2, dan 3 untuk tiap kategori, lalu mereka akan diseleksi kembali di tingkat kota pada 27 Mei mendatang. Dari sana, perwakilan terbaik akan mewakili Kota Kediri di tingkat provinsi pada bulan Juni. Target kami, bisa membawa pulang minimal satu gelar juara dari tingkat provinsi,” terang Anang.
Lebih dari sekadar kompetisi, lomba ini mengusung tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju, yang menurut Anang juga selaras dengan upaya pembentukan karakter anak secara menyeluruh.
“Kreativitas anak-anak kita harus terasah sejak usia dini, bukan hanya secara intelektual tetapi juga fisik, sosial, dan emosionalnya. Ajang ini juga melatih keberanian, kemandirian, dan kepercayaan diri anak. Ini bagian dari fondasi untuk mencetak generasi emas 2045,” lanjutnya.
Lomba kreativitas ini menjadi salah satu bukti konkret kolaborasi antara pemerintah dan IGTKI di setiap kecamatan dalam membina peserta didik usia dini. Antusiasme guru, orang tua, dan masyarakat tampak tinggi, menciptakan suasana yang meriah dan inspiratif di tiap lokasi pelaksanaan.
Dengan kegiatan ini, Pemkot Kediri berharap dapat melahirkan anak-anak yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga siap bersaing, membawa nama baik daerah, dan menjadi bagian dari masa depan bangsa yang gemilang. (Chap/Ali)