Kediri, montera.co.id – Lapas Kelas IIA Kediri menebar 2.000 bibit lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lakuli. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kalapas Kediri, Solichin, sebagai bagian dari implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Jum’at (15/8/2025) pagi.
Kalapas Solichin menjelaskan, penebaran bibit lele ini merupakan langkah konkret dalam optimalisasi pembinaan kemandirian berbasis potensi sumber daya lokal. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan warga binaan dalam budidaya perikanan yang produktif dan berkelanjutan.
“Ini merupakan bagian dari implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk ketahanan pangan, yang merujuk pada pemberdayaan atau pembinaan bagi narapidana yang sudah menjalani program asimilasi sebagai bekal mereka menjalani reintegrasi sosial,” ungkap Solichin.
Proses penebaran dilakukan di kolam budidaya SAE Lakuli yang telah dipersiapkan dengan sistem pemeliharaan terpadu. Seluruh bibit yang ditebar dipilih dari jenis unggul dengan pertumbuhan cepat dan daya tahan tinggi terhadap penyakit, sehingga mendukung keberhasilan panen.
Hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung ketersediaan pangan di dalam lapas sekaligus menjadi sarana pembelajaran berkelanjutan bagi warga binaan. “Program ini diharapkan dapat memperluas peluang kerja dan kemandirian ekonomi mereka setelah bebas, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tandasnya.
Dengan kegiatan ini, Lapas Kediri menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan melalui kegiatan produktif yang bermanfaat, baik untuk lingkungan lapas maupun masyarakat luas. Serta komitmen Lapas dalam menciptakan program pembinaan yang berkualitas dan berkelanjutan. (Chap/Al)