Pemerintah Desa Putih Memediasi Warga Desa Putih Gampengrejo Dan Pihak Hotel Yobel

Kediri, Montera.co.id – Pemerintah Desa Putih Gampengrejo melakukan audiensi antara belasan warga yang berasal dari RT 1 dan RT 2 Desa Putih Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri dengan pihak Hotel Studio Yobel berlangsung di Balai Desa Putih Gampengrejo pada senin (19/2).

Ahmad Fatoni salah satu warga RT 2 RW 1 Desa Putih mengungkapkan jika kemarin minggu 18 Februari 2024 beberapa warga melakukan sidak terhadap tempat tersebut dan didapati hasil berupa 3 muda mudi yang bukan pasangan suami istri.

Bacaan Lainnya

“Makanya kita coba sidak sama warga sama sama dan kenyataannya memang rata rata yang nginap itu pasangan bukan suami Istri”, ucapnya.

Ahmad menambahkan jika seusai diadakan mediasi dengan pihak Pemerintah Desa Putih didapatkan sebuah kesepakatan untuk memberikan kesempatan dan meminta pihak hotel untuk lebih selektif lagi kepada customer yang ingin menginap di hotel tersebut.

“dia minta yang pemilik hotel itu minta tolong diberi satu kali kesempatan buka dan kita jaga agar kalau bukan suami istri gak bisa masuk dan kita kasih satu kali kesempatan aja dan dia sepakat mau ditutup kalau memang terbukti seperti itu dan warga yang kemarin sidak itu dibebaskan untuk ngecek sewaktu waktu”, imbuhnya.

Sementara itu Roy Samuel pemilik Hotel Studio Yobel menerangkan melihat jika terdapat pro dan kontra serta menurutnya yang perlu dicari adalah solusi yang terbaik demi terciptanya ketertiban lingkungan Masyarakat setempat.

“Kalau harapan namanya seorang pengusaha pasti tidak lepas dari strategi marketing, lha kalau mungkin anda tau banyak media itu luas jadi istilahnya berbicara offline online, Jadi otomatis saya kedepannya punya strategi marketing juga jadi saya akan menerapkan strategi marketing yang mana disini saya selektif sesuai diingini dari salah satu unsur lingkungan atau warga”, ucapnya.

Ditanya kenapa pihak hotel memperbolehkan kepada perwakilan warga Rt 2 Desa Putih untuk melakukan sidak sewaktu waktu di hotelnya ia menyebutkan jika di era sekarang tidak bisa menghindari transparansi.

” mohon maaf kasus apapun hari ini kalau namanya tidak ada transparansi pasti lambat atau cepat dia akan terekspos oleh sebab itu ada lsm, wartawan adalah mitra kita tapi tolong saya pesen adalah menyampaikan yang benar”, imbuhnya.

Ditemui usai audiensi Mohammad Basori selaku Kepala Desa Putih Gampengrejo Kediri menyebutkan jika pada mediasi ini berjalan dengan aman serta tidak ada masalah sama sekali dan berbuah kesepakatan bersama dengan munculnya surat pernyataan yang akan terbit hari ini.

“tadi disepakati bahwa terkait dengan nantinya yang yang menginap di hotel itu harus sesuai dengan dengan kehendak masyarakat sesuai dengan aturan agama, yaitu kalo suami istri harus menyertakan surat nikah”, pungkasnya.

Lanjut Basori menyebut ketika surat pernyataan sudah ditandatangani bersama antara pengelola dan warga masyarakat, otomatis disepakati adalah hotel dibuka.

“Dan tadi warga mengatakan bahwa itu
adalah peringatan Istilahnya, kita beri waktu satu kali lagi ketika tadi nanti baik dari pihak pengelola itu melanggar apa yang tertera di dalam kesepakatan sebagai konsekuensinya tadi ya itu tadi otomatis kesepakatan bersama itu ditutup”, pungkasnya.(Okt/Mon)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *