Kediri,montera.co.id – SIAK adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola administrasi kependudukan di berbagai tingkatan. Masalah yang mungkin terjadi pada SIAK meliputi: sarana dan prasarana yang kurang. SIAK membutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti perangkat keras dan perangkat lunak, untuk dapat berjalan dengan baik.
Seorang warga Mojoroto RT 27 RW 09 Kelurahan Mojoroto, yang tidak mau disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa dirinya akan mengurus akta lahir anaknya yang baru lahir, setelah data administrasi pendukung dirasa komplit, ia lakukan pengurusan di kelurahan setempat, apa yang terjadi setelah itu, ia disarankan untuk menunggu atau mengurus di pihak dinas terkait.
“Komputer lagi error mas, coba urus ke mall pelayan publik (MPP), tapi setelah di mpp jawaban sama juga disampaikan ‘computer eror’, petugas MPP juga menyarankan untuk mengurus di Dispenduk capil,” katanya. Senin (2/6/2025) siang.
Setelah di kantor Dispendukcapil, jawaban sama juga disampaikan oleh petugasnya, ‘computer lagi eror’. “Kayak di pontang panting aja mas saya, kok tidak seperti slogannya pemerintah, ‘Pengurusan Cepat-Tepat,” terangnya.
Untuk itu, jurnalis montera.co.id, lakukan konfirmasi kepada pihak terkait, sempat sudah di mall pelayanan publik, pihak petugas belum bisa berikan penjelasan ataupun lakukan konfirmasi. Itu semua berdasarkan pantauan di lapangan petugas masih sangat sibuk lakukan pelayanan kepada masyarakat yang telah antri.
Ahmad Khoirudin, Lurah Mojoroto, saat dikonfirmasi membenarkan masalah tersebut, memang ada kejadian pada hari Selasa kemarin warga memohon pelayanan pengurusan akta lahir, tetapi untuk mengakses aplikasi SIAK terjadilah eror, jadi kami berikan solusi mengarahkan ke MPP atau ke kantor Dispendukcapil,” jelasnya di dampingi oleh Wahyu Dwi Santoso bagian administrasi pelayanan.
Khoirudin mengakui, memang petugas pelayanan sudah di Bimtek, tetapi ketika memasukkan VPN tidak sesuai terjadilah masalah, untuk itu, selang kemudian hari kami menghubungi dari pihak Dispendukcapil, setelah di bimbing diarahkan di pandu erornya itu teratasi dan alhamdulillah dari pendampingan pihak dispendukcapil, kami bisa melanjutkan pelayanan ke aplikasi SIAK.
Berkaitan dengan perangkat sarana pendukung unit komputer, SIAK terkendala hanya bisa diakses pada Windows 11. Pun begitu di Kelurahan Mojoroto ini ada 3 unit komputer yang windowsnya di atas Windows 10.
“Satu unit, fasilitas dari Disspendukcapil sudah support Windows 11, yang 2 unit fasilitas dari kantor kita upgrade,” terangnya.
Bambang Tri Laksmono, Camat Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, disisi lain juga menjelaskan terkait erorrnya aplikasi SIAK, karena ini masih dalam proses tahapan untuk awal pelayanan kependudukan di tingkat kelurahan dan kecamatan terkait akta kelahiran, akta kematian, KK dan KTP.
Ia mengakui pihak Kecamatan sudah diberikan bimtek dan mempelajarinya. Memang ada dua aplikasi dengan sistem aplikasi yang cukup berat untuk layanan yang cepat, ada juga aplikasi yang ringan tapi semua itu butuh SDM yang cukup tinggi kompetensinya.
“Alhamdulillah sekarang juga dari pihak Dispendukcapil setelah permasalahan kami sampaikan, memberikan satu SDM ke- setiap Kecamatan untuk berikan penebalan,”ungkap Camat.
Harapan kami, lanjut Camat Mojoroto, untuk warga masyarakat Kota Kediri bisa menerima layanan agar bisa lebih cepat lebih mudah ke depan. Apabila ada kekurangan layanan ke masyarakat, akan dijadikan bahan koreksi kami ke depan.
“Untuk meningkatkan pelayanan terkait administrasi, bukan hanya ditingkat Kecamatan tapi ditingkat keseluruhan agar bisa memberikan pelayanan yang aman dan nyaman terhadap masyarakat Kota Kediri.” Pungkas Bambang Camat Mojoroto. (Chap/Ali)