Kediri, Montera.co.id – Polres Kediri Kota melakukan rekonstruksi secara tertutup terkait kasus kematian santri asal banyuwangi berinisial BB (14) yang tewas diduga dianiaya seniornya di PPTQ Al Hanifiyyah di Mojo, Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyebut jika keempat pelaku memperagakan 55 adegan saat melakukan penganiayaan santri tersebut yang digelar di Ruang Rupatama Polres Kediri Kota pada kamis (29/2).
“Untuk rekonstruksi hari ini ada yang pertama di TKP pertama 3, kemudian TKP yang kedua ada 12 TKP yang terakhir ada 40 adegan, sekitar 3 waktu yaitu 18, 21 dan 22 sampai 23 dini hari”, ucapnya
Lanjut Bramastyo menambahkan jika selama 55 adegan rekonstruksi yang dilakukan hari ini sementara masih sesuai dengan hasil berita.
“Sementara semuanya masih sesuai dengan hasil berita, Acara pemeriksaan sudah langsung di ikuti oleh para penyidik dari unit PPA Satreskrim dan juga Kejaksaan Negeri Kabupaten kediri”, ungkapnya.
Lanjut Bramastyo mengungkapkan jika dari keempat tersangka ini semuanya mempunyai peran penganiayaan ataupun pengeroyokan sehingga menyebabkan kematian korban.
“Sementara menggunakan tangan kosong jadi benda tumpul yang sesuai dengan keterangan dokter menerima.
Sehingga terjadinya luka di tubuh korban”, ungkapnya. (Oct/Mon)