Kediri,Montera.co.id– Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kediri Kota bergerak cepat mengamankan terduga pelaku tindak pidana asusila terhadap dua anak di bawah umur (sebut saja Mawar dan Melati), warga Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Penangkapan dilakukan pada Jumat sore (05/12/2025) setelah alat bukti dinilai cukup.
Aksi sigap kepolisian ini mendapat apresiasi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Saroja, yang mendapat kuasa pendampingan dari keluarga korban.
“Kami berikan apresiasi kepada jajaran Polres Kediri Kota, terutama Unit PPA yang telah bergerak cepat mengamankan terduga pelaku kemarin sore. Ini langkah awal yang baik,” ujar Supriyo, Dewan Pengawas Saroja, saat kembali menyambangi Polres Kediri Kota pada Sabtu pagi (06/12/2025).
Wajah Kota Dicoreng, Pemkot Kediri Disentil Keras
Namun, di balik penangkapan yang cepat, Priyo—sapaan akrabnya—lantang menyoroti minimnya peran aktif Pemerintah Daerah Kota Kediri dalam kasus yang telah mencoreng nama baik kota.
Priyo menegaskan bahwa kasus asusila ini adalah aib bagi Kota Kediri dan menuntut Pemerintah Kota untuk mengoptimalkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga perlindungan anak yang mereka bentuk.
“Suka tidak suka kasus ini sangat mencoreng wajah Kota Kediri. Catatan saja kepada Pemerintah Kota Kediri untuk lebih memaksimalkan peran dari OPD terkait ataupun lembaga-lembaga perlindungan anak,” tambah Priyo.
Kritikan Priyo memuncak pada peringatan keras: Evaluasi atau Bubarkan!
“Kami mohon untuk dievaluasi kembali bagaimana kinerja OPD ataupun Lembaga perlindungan anak. Kemarin setelah kami berkoordinasi dengan DP3AP2KB baru mereka datang. Kalau kinerjanya masih lamban, lebih baik bubarkan saja daripada menjadi beban APBD Kota Kediri,” tutupnya dengan nada tegas.
Kasus dugaan asusila ini sendiri telah resmi dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Kediri Kota sejak 18 November 2025 lalu. Kini, fokus beralih pada pengawalan proses hukum dan tuntutan agar Pemerintah Kota segera mengambil langkah konkret dalam pemulihan korban.(Dan)







