Kediri,Montera.co.id – Bagi penikmat suasana jadul dan pemburu barang antik, sebuah tempat nongkrong di Jalan Mauni No. 157, Pesantren, Kota Kediri, menawarkan pengalaman unik yang tak sekadar menikmati hidangan. Baroeng Baroe Lama, nama tempat ini, sukses menyajikan nuansa vintage yang kental, bak museum sekaligus perpustakaan, dengan menu yang tetap ramah di kantong.
Warung yang buka sejak tahun 2017 ini digagas oleh Yanuar Riadi, seorang kolektor barang antik yang penuh dedikasi. Berawal dari kecintaannya pada barang lawas sejak tahun 2010, ia menyulap ruangan di rumahnya menjadi sebuah warung unik.
”Inspirasinya, kebetulan saya suka barang antik. Selain itu, setidaknya kalau kita tidak bisa mengajar, kita bisa menyediakan tempat untuk belajar. Itu salah satunya kan ya dikasih buku,” ujar Bapak Yanuar.
Bukan Sekadar Warung, tapi Ruang Belajar dan Nostalgia
Memasuki Warung Baro Lama, pengunjung akan disambut dengan koleksi barang antik yang menempel di hampir setiap sudut. Mulai dari belawong, wayang-wayang tua, buku-buku tua, keramik-keramik, hingga peralatan perbengkelan.
Tak heran jika nongkrong di sini terasa seperti berada di museum dan perpustakaan pribadi.
Koleksi bukunya pun istimewa, mulai dari buku-buku Belanda, kitab-kitab Qur’an terjemahan bahasa Belanda, hingga buku berbahasa Jawa, dengan koleksi tertua diperkirakan mencapai tahun 900-an hingga 800-an. Menariknya, barang-barang antik tersebut juga bisa dibeli.
Menu Sederhana, Kenangan Menggugah Selera
Meski berlimpah benda bersejarah, Warung Baro Lama tetap menyajikan menu yang murah meriah dan sederhana. Menu andalan yang kini masih tersedia adalah tahu lontong dan mie. Untuk minuman, tersedia wedang jahe, wedang sere, kopi, dan teh, seperti warung-warung pada umumnya.
”Yang berhubung yang adanya itu tahu lontong, ya kebanyakan tahu lontong,” kata Pak Yanuar.
Salah satu pelanggan, Rivaldo R., pelajar dari SMAN 1 Wates Kediri, mengaku sangat tertarik dengan suasana di sini. “Tertarik di sini karena suasananya enak, sejuk. Kita bisa mengenal sejarah sebelum kita lahir di sini, soalnya di sini banyak buku-buku sama foto-foto,” ungkap Rivaldo yang paling suka memesan tahu telur dan es jeruk saat berkunjung.
Tempat Nongkrong Tenang Lintas Generasi
Warung yang buka dari jam 9 pagi hingga 1 malam ini menjadi tempat berkumpul yang disukai berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pengunjung luar kota dari Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Warung Baro Lama menawarkan vibes tenang yang cocok untuk bercengkrama, mengerjakan tugas kelompok, atau sekadar menikmati secangkir kopi ditemani ratusan kisah masa lalu yang tersimpan dalam koleksi barang antiknya.
Konsep yang diusung oleh Pak Yanuar ini memang memberikan nilai lebih. Jika tempat nongkrong lain berlomba-lomba dengan nuansa modern, Warung Baro Lama berhasil memikat hati dengan kesederhanaan, barang lawas, dan suasana yang membawa pengunjung kembali ke masa lampau.( Dan )







