Kediri,montera.co.id – Lewat program Satria Bahagia, Universitas Islam Kadiri (UNISKA) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri kembali mengimplementasikan program edukasi transportasi sejak dini yang rutin dijalankan setiap bulan. Rabu (04/06/2025), kegiatan diikuti oleh TK Dharma Wanita Pemwilda dengan total peserta sebanyak 45 siswa dan 4 guru pendamping.
UNISKA Kediri mengirimkan tiga mahasiswa sebagai Satria Bahagia, yaitu Maulida Khoirun Nisa’ (semester 6, Fakultas Ekonomi), Riska Eliana (semester 6, Fakultas Ekonomi), dan Hanifah Manda I. (semester 2, FKIP). Mereka bertugas sebagai pendamping khusus yang tidak hanya memberikan informasi mengenai tempat-tempat yang dilewati sepanjang rute Bus Satria, tetapi juga menghidupkan suasana perjalanan dengan game interaktif serta membagikan doorprize kepada peserta.
Perjalanan edukatif bersama Bus Satria hari itu dipenuhi gelak tawa dan semangat anak-anak. Lagu-lagu riang menggema di dalam bus, membuat suasana semakin meriah. Elsa, salah satu siswa peserta, dengan antusias berkata, “Seru sekali, bisa nyanyi bersama naik Bus Satria!,” ungkapnya dengan girang.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari para guru pendamping. Emilla Fauziah, S.Pd., menyampaikan kesannya, dulu pernah melakukan kunjungan tapi tidak ada pemandunya. Kalau hari ini kita diedukasi selama perjalanan di bis tadi.” Anak-anak senang sekali. Ada edukasi sama mbaknya, sangat menyenangkan, dikasih tahu itu tempat apa, itu tempat apa. Alhamdulillah, dari awal sampai ini tadi kita sudah merasa berterima kasih atas pelayanannya yang baik sekali,” terangnya.
Setelah berkeliling dengan bus, rombongan juga diajak ke ruang ATCS (Area Traffic Control System) – pusat kendali lalu lintas Dishub – untuk melihat langsung situasi lalu lintas melalui CCTV yang terpasang di berbagai simpang kota.
Indra Hadi Prasetyo, S.AP., Kepala Bidang Manajemen Angkutan Dishub, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari layanan edukasi atas permintaan sekolah-sekolah.
“Dishub memfasilitasi permintaan dari sekolah-sekolah untuk pengenalan transportasi dan sebagainya, tergantung permintaan dari sekolah, mau pengenalan transportasi saja, atau juga keliling di kantor Dishub melihat terminal, atau pengujian kendaraan,” tandas Indra.
Ia menambahkan bahwa ruang ATCS tidak dibuka untuk penumpang umum dan hanya diperuntukkan bagi anak-anak sebagai sarana edukasi. Rute yang digunakan pun tetap mengikuti jalur operasional Bus Satria tanpa rute khusus.
Dengan semangat kolaborasi, UNISKA Kediri dan Dishub Kota kediri berharap program ini dapat terus memberikan pengalaman menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak, serta memperkuat peran institusi pendidikan dalam membangun kesadaran berlalu lintas sejak dini. (Chap/Ali)