Kediri,Montera.co.id – Seorang lansia bernama Sihman (74), warga Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, diduga tercebur ke Sungai Brantas pada Minggu (9/11/2025) pagi.
Hingga berita ini ditulis, korban belum ditemukan, sementara petugas gabungan dari Polsek Ngadiluwih, BPBD, dan Tim SAR masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa itu terjadi di sisi timur penyeberangan tambangan Sungai Brantas, tepatnya masuk wilayah Dusun Pagak, Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih. Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 10.30 WIB, korban terlihat datang dari arah timur mengendarai sepeda angin jenis federal berwarna silver.
Saksi pertama, Sahrul Mukharom (52), perangkat desa setempat, mengaku saat itu tengah menjemur jagung tak jauh dari lokasi tambangan. Ia melihat korban meluncur dari jalan menurun menuju area penyeberangan.
“Tidak lama kemudian saya mendengar teriakan dari arah sungai. Rupanya korban terjatuh ke air,” ujarnya.
Dua saksi lainnya, Zaenal (41) dan Suharto (64), yang merupakan pekerja perahu tambangan di sisi barat sungai, membenarkan kejadian tersebut. Mereka melihat korban datang dengan sepeda dan langsung tercebur tanpa sempat mengerem. Dugaan sementara, rem sepeda korban tidak berfungsi.
“Sepeda korban kami temukan sekitar dua meter dari lokasi jatuhnya korban,” kata salah satu saksi.
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa korban berangkat dari rumah anaknya di Dusun Mondo, Desa Mondo, Kecamatan Mojo, sekitar pukul 08.00 WIB dalam kondisi sehat. Tidak ada tanda-tanda korban memiliki masalah kesehatan atau persoalan pribadi sebelumnya.
Sungai Brantas di lokasi kejadian diketahui memiliki arus cukup deras dan jalur menuju penyeberangan menurun tajam, yang diduga menjadi faktor penyebab korban kehilangan kendali. Sejumlah warga sempat melihat tubuh korban terseret arus sejauh kurang lebih 250 meter dari titik awal tercebur, namun setelah itu hilang dari pandangan.
Petugas dari Polsek Ngadiluwih yang dipimpin langsung Kapolsek Ngadiluwih bersama Kanit Reskrim, Kanit Sabhara, Kanit Provos, dan KA SPKT, segera mendatangi lokasi. Mereka mengamankan area kejadian dan berkoordinasi dengan Tim SAR serta BPBD Kabupaten Kediri untuk melakukan pencarian.
“Kami terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Brantas. Semoga korban segera ditemukan,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Hingga pukul 12.00 WIB, korban belum ditemukan dan pencarian masih berlanjut. Tidak ada kerugian materiil dalam kejadian ini. Polisi kini masih melakukan penyelidikan dan mengimbau masyarakat sekitar untuk melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.(Dan)







