Kediri, Montera.co.id – Kebakaran yang terjadi disebuah rumah yang beralamatkan di RT 01/ RW 03 dusun Cangkring Desa Titik Kecamatan Semen kabupaten Kediri hingga membuat meninggalnya Heny Pratiwi (59) menimbulkan duka yang cukup dalam bagi keluarga.
Terlihat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih terpasang garis polisi beserta sisa sisa puing puing bangunan yang berserakan diatas ubin beserta seisi ruang tamu yang terlihat hangus tak tersisa akibat dilalap si jago merah.
Ditemui di rumah duka, Anna Nur (33) selaku anak tiri dari almarhum Heny membeberkan kejadian pilu yang menimpa keluarganya tersebut.
Anna mengungkapkan jika ayahnya yang bernama Hadi Darsono (61) berpamitan kepada almarhum yang ditinggal di ruang tamu untuk hendak melaksanakan ibadah Tarawih di masjid dekat rumahnya.
Namun sebelumnya Hadi mengaku sempat mempergoki istrinya ketika mendapati adanya sebuah korek api diatas mejanya, namun seolah tak memiliki firasat buruk ia lanjut pamit untuk ibadah tarawih. Apesnya tanpa diduga belum sempat menjalankan sholat tarawih, kejadian kebakaran itu berlangsung dengan sangat cepat yakni memakan waktu 10 menit usai ia berpamitan.
Hingga pada akhirnya lebih dari 100 orang jamaah yang hendak menjalankan ibadah tarawih memilih membantu untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu petugas pemadam kebakaran. Dalam situasi besarnya kobaran api, Hadi bahkn sempat ingin masuk demi menyelamatkan istrinya namun dicegah oleh beberapa warga.
Anna juga menyebut jika kondisi almarhum dalam proses pengobatan ke dokter syaraf akibat gejala stroke yang ia derita selama kurang lebih 6 bulan yang lalu, hingga membuat almarhum kesulitan berjalan dan kesulitan mengingat (pikun), namun menurutnya sakit pikun yang ibunya derita tidak terlalu parah sebab almarhum masih nyambung jika diajak ngobrol dengannya.
“Cuma kalau untuk diajak bicara ini nyambung, kambek aku ya jek kenal”, ucap anna pada selasa (12/03/2024).
Diketahui almarhum mempunyai kebiasaan membakar ranting ranting disekitar rumahnya hingga secara tidak sadar ia mengulangi kebiasaannya untuk menyalakan korek hingga mengakibatkan kejadian kebakaran tersebut.
Jasad korban mengalami kulit yang terkelupas akibat kejadian memilukan tersebut hingga pada akhirnya disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum terdekat pada pukul 24.00 WIB. (Oct/Mon)