Insaf, 3 Narapidana Teroris Di Kediri Ini Tobat

Kediri, Montera.co.id – Tiga narapidana (Napi) kasus terorisme (Napiter) mengucapkan ikrar janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dilaksakan di Aula Welas Asih Lapas Kelas II A Kediri pada selasa (5/3).

Untuk diketahui ketiga eks narapidana teroris tersebut ialah Wahyudin yang divonis 3 tahun 6 bulan dan berasal dari aliran Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Ahmad Sujiono yang divonis 3 tahun penjara dan berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah, Hadi Santoso yang divonis 5 tahun penjara dan berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah.

Bacaan Lainnya

Asep Sutandar selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menyebut jika ikrar sumpah setia kepada NKRI ini merupakan bukti pembinaan di Lapas Kelas II A Kediri ini cukup baik.

“Sehingga ketiga warga binaan ini saya yakinkan bahwa mereka berikrar bukan karena termotivasi hanya sekedar mendapatkan hak warga binaan saja, tetapi betul betul menyadari bahwa inilah jalan yang terbaik untuk mereka ke depan”, ucapnya.

Lanjut Asep menyebut jika kedepan ketiga eks Napi teroris ini harus mengikuti program program pembinaan yang ada di dalam lapas Kelas II A Kediri, baik program pembinaan kemandirian maupun kepribadian serta akan tetap dilakukan pengawasan melalui pamong.

“Karena mereka bertiga ini sudah kooperatif, mereka juga sudah bisa mengikuti jadwal jadwal pembinaan sebagaimana juga yang diberlakukan kepada warga binaan yang lain”, imbuhnya.

Adapun Narapidana Teroris yang sudah mengucapkan ikrar sumpah setia kepada NKRI ialah 29, dengan rincian 11 orang di lapas Porong, 3 di Madiun, 1 orang di Tulungagung.

Sementara itu, salah satu Napi teroris yang turut melakukan ikrar sumpah setia NKRI ialah Wahyudin yang mengungkapkan jika niat ataupun tujuan ia kembali ke pangkuan ibu pertiwi berdasarkan dari hati nurani.

” Enggak ini dari hati nurani kami, betul betul untuk ikrar dan kembali kepada Negara Republik Indonesia ini. Dan pertama kami sangat menghargai perjuangan perjuangan para pahlawan dan ulama, Maka kami juga belajar dari situ dari para ulama ulama dulu yang berjuang untuk Negara Republik Indonesia ini”, pungkasnya.(Oct/Mon)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *