Kediri,montera.co.id – Kiat-kiat menjadi kepala sekolah yang sukses meliputi memiliki visi yang jelas, membangun tim yang solid, meningkatkan kompetensi guru, melakukan supervisi dan evaluasi, serta memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, penting juga untuk membangun hubungan baik dengan orang tua dan masyarakat, serta mampu mengelola sekolah secara efektif.
Kepala sekolah MTSN 1 Kota Kediri, Marwah S.Pd, menyampaikan bahwa penerapan disiplin adalah kunci untuk mencapai prestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Kedisiplinan membantu siswa mengatur waktu, fokus pada tujuan, dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, yang pada akhirnya mendorong peningkatan prestasi.
Berikut adalah beberapa kiat-kiat yang lebih detail:
1. Visi dan Misi yang Kuat:
Memiliki visi yang jelas tentang arah dan tujuan sekolah, serta misi yang akan dicapai untuk mewujudkan visi tersebut.
Visi dan misi ini harus disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah agar semua memiliki pemahaman yang sama dan bekerja menuju tujuan yang sama.
2. Membangun Tim yang Solid:
Mampu membentuk tim kerja yang solid dan keterikatan (kohesif) di antara guru, staf, dan tenaga kependidikan.
Membangun kepercayaan, komunikasi yang terbuka, dan memberikan dukungan kepada anggota tim adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
3. Jalin Hubungan dengan Orang Tua dan Masyarakat:
Membangun hubungan yang baik dengan orang tua dan masyarakat sekitar sekolah adalah penting untuk mendapatkan dukungan dan kerjasama dalam memajukan pendidikan.
Melibatkan mereka dalam kegiatan sekolah dan memberikan informasi yang transparan tentang perkembangan sekolah.
4. Sekolah yang Berintegritas:
sekolah harus menjadi teladan bagi seluruh warga sekolah dalam hal integritas, disiplin, dan etika kerja.
Menunjukkan sikap adil, bijaksana, dan transparan dalam setiap pengambilan keputusan.
5. Inovasi dan Adaptasi:
Sekolah harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman.
Menerapkan inovasi dalam kurikulum, pembelajaran, dan pengelolaan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
6. Komunikasi yang Efektif:
Membangun komunikasi yang efektif dan terbuka dengan semua pihak di sekolah adalah kunci sukses.
Mendengarkan dengan seksama masukan dan saran dari guru, siswa, dan orang tua, serta memberikan umpan balik yang jelas.
Terkait sumbangan kegiatan pendidikan, ia menjelaskan bahwa namanya sumbangan pendidikan atau sumbangan kegiatan pendidikan di MTSN 1 ini memang dikelola oleh komite sekolah.”Tidak semua pembiayaan di madrasah bisa dibiayai oleh dana BOS ataupun DIPA. Perlu digaris bawahi itu sudah ada kesepakatan antara wali murid dan komite, secara tehnis ada berita acara kesepakatan pada waktu rapat kemudian secara pribadi-pribadi juga mereka sudah ada kesepakatan, Jadi secara umum sudah berdasarkan kesepakatan bersama.” Tegas Marwah.
Untuk dicatat, sebelumnya Marwah berpengalaman menjadi kepala sekolah di MTSN 3,”Karena di sini saya masih baru sekira satu bulanan sehingga masih belajar beradaptasi bagaimana siswa-siswa di sini, bagaimana guru-guru di sini, bagaimana wakil kepala madrasah di sini, jadi saya hanya menjalankan yang sudah mereka sepakati dengan komite,” kata Marwah.
“Pun begitu, namanya Kepala Madrasah harus tanggung jawab menjalankan sistem sekolah,” imbuhnya.
Program-Program waktu Menjabat Kepala Sekolah MTSN 3:
“Alhamdulillah bisa menghasilkan anak-anak yang berprestasi pada tahun 2022, saya menjadi kepala sekolah pada tahun 2020, anak kita menjadi juara 1 Tingkat Nasional Republik Indonesia, akhirnya banyak madrasah-madrasah Aliyah Negeri yang melamar dia untuk sekolah di sana,” ungkapnya.
Untuk di sini, selain non akademik, akademiknya potensinya bisa dipacu karena masuk saja sudah selektif sekali harus anak-anak pintar saja yang bisa masuk di MTSN 1,”Maka nanti diharapkan di akademik harus unggul, untuk itu, saya lebih bersemangat menuju prestasi.” (Chap/Ali)