Kediri, Montera.co.id – Melambungnya harga beras akhir akhir ini mulai dikeluhkan sejumlah emak emak, sebab menurutnya pengeluaran rumah tangga kian naik. Bahkan tak cuma beras, sejumlah bahan pokok lain terpantau juga turut mulai naik seperti gula, telur dan lain sebagainya.
Ditemui saat mengantri Operasi Pasar Beras di Kelurahan Banjarmlati, Terlihat ratusan emak emak mengantri demi mendapatkan beras dengan harga dibawah pasar, begitupula bapak bapak juga terlihat ikut nimbrung di sela sela antrian.
Salah satu emak emak yang antri ialah Siti Masruroh yang berasal dari Banjarmlati bagian selatan, ia merasa tersiksa sebagai ibu rumah tangga sebab harga yang naik bukan hanya beras, melainkan semua bahan pokok, ia sangat berharap kegiatan seperti bisa terus berjalan selama harga beras masih naik.
“Menyiksa Ibu rumah tangga mas, Karena semuanya naik bukan hanya beras, semuanya termasuk telur. Alhamdulillah kalau ada pasar begini sebenarnya senang ya minimal kalau sebulan sekali itu ya senang sakjane ibu ibu sangat membantu karena harga miring”, ucapnya.
Emak emak lainya yang juga turut mengantri ialah Yatmiati yang berasal dari Bandar Kidul Gang 9, yang menyebut jika harga dipasaran melonjak naik mencapai 17.000 per Kg. Ia juga mengungkapkan jika membeli di pasar beras ini dibatasi 2 karung 5 KG an dan menurutnya tidak cukup memenuhi kebutuhan selama satu bulan.
“Nggih mboten cukup, keluarganya kan 5. Pengennya diadakan terus, kalau pindah pindah gakpapa yang penting ada. Masio pindah di kecamatan ya saya beli disana.”, ucapnya sembari mengelap keringat usai antri beras.
Anita, salah satu emak emak lain yang berasal dari Mojoroto juga menyebut tingginya harga beras bahkan sebelum Pemilu 2024 membuatnya kesusahan apalagi menurutnya ia termasuk kategori keluarga dengan ekonomi menengah kebawah.
“Jadi kalau misalnya dengan beras yang harganya seperti ini kan juga menyusahkan, apalagi kalau misalnya satu keluarga itu anggota keluarganya banyak dan tulang punggungnya cuma satu seperti itu. Jadi untuk pemerintah diharapkan harga beras, apalagi terutama kebutuhan pokoknya tidak cuma beras saja, gula, telur dan lain lain itu diturunkan”, ucapnya.
Sementara itu ditemui usai pelaksanaan operasi pasar beras, Tetuko Erwin Sukarno selaku Kepala Bagian Administrasi Perekonomian menyebut jika giat hari ini merupaka OPM lanjutan dengan membawa total 10 Ton beras.
Dikonfirmasi terkait harga beras di pasaran, ia menyebut ada penurunan meski belum signifikan.
“Ini harga beras di pasaran ini kemarin sudah mulai menunjukkan angka penurunan ya meskipun masih belum signifikan ya, tapi kami berharap dengan pelaksanaan apa Operasi pasar ini paling tidak kebutuhan warga terhadap beras itu bisa tercukupi dulu ya nanti baru kita akan masifkan supaya bisa mengendalikan harga”, ucapnya. (Oct/Mon)