Kediri,montera.co.id– Semasa-masa nikmati makan bergizi gratis (MBG) yang membantu menghemat uang jajanan dan punya menu favorit tiap hari harus terhenti. Begitulah nasib ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Kediri yang kesal usai dapur SPPG Banjaran memberhentikan penyaluran MBG mulai hari ini, tanpa batas waktu yang pasti.
“Kami merasa kecewa, karena sudah terbiasa dapat MBG – itu bisa membuat ramah di kantong. Sekarang berhenti, ya kecewa,” ujar Gladis Fransistalia, salah satu siswa.
Teman sekelasnya, Nawfal Razan, juga mengaku kecewa dan berharap program segera kembali berjalan. “Kami sudah berharap banget bisa terus dapet makanan dari SPPG, jadi kaget banget kalo tiba-tiba berhenti,” katanya.
Menurut Koordinator MBG MAN 2 Kediri, Achmad Zainal Fachris, berhentinya program disebabkan dua alasan: bantuan dana dari pemerintah yang belum turun dan adanya program perbaikan SPPG yang sedang berlangsung. “Ada konfirmasi dari kepala SPPG Negara yang menaungi MAN 2 bahwa kegiatan MTQ dan penyaluran MBG di seluruh lingkup SPPD 1 Banjaran akan berhenti sementara,” jelasnya.
Zainal menambahkan, program MBG yang baru dijalankan pemerintah Prabowo-Gibran telah banyak membantu siswa, terutama karena MAN 2 menerapkan sistem enam hari sekolah sampai hari Sabtu dengan jam pulang yang larut. “Anak-anak lumayan terbantu, apalagi saat menjelang makan siang yang biasanya mereka harus keluar mencari makanan sendiri,” katanya.
Sampai saat ini, pihak SPPG Banjaran sendiri belum memberikan konfirmasi resmi. Saat dicek, pintu dapur SPPG tertutup rapat dan tidak ada aktivitas apapun di sana. Harapan siswa semata-mata sekarang adalah agar dana segera cair dan program yang sudah dianggap “sesuatu yang indah” bisa kembali berjalan secepatnya.(Dan/Ali)







