Kediri, Montera.co.id — Momen penting kebangkitan Bandara Internasional Dhoho Kediri setelah sempat menghentikan operasional sementara sejak Juni lalu, disambut dengan aksi nyata kesehatan publik.
Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya menggelar kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) sekaligus Sosialisasi Aplikasi SATUSEHAT.
Acara ini, yang merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, menunjukkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hadir di ruang publik. BBKK Surabaya, sebagai garda terdepan pencegahan penyakit di pintu masuk negara, memastikan upaya kesehatan berjalan seiring dengan dibukanya kembali konektivitas udara di Kediri.
8 Poin Pemeriksaan Komprehensif: Dekatkan Layanan Kesehatan ke Masyarakat
Kegiatan CKG ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi kesehatan dan mendorong gaya hidup sehat. Sebanyak delapan (8) parameter penting disediakan untuk deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).
Parameter Pemeriksaan yang Tersedia:
Status Gizi (meliputi tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut)
Tekanan Darah
Saturasi Oksigen
Kolesterol
Asam Urat
Gula Darah
Pemeriksaan Faktor Risiko PTM Lainnya (seperti status merokok)
Konsultasi Hasil Pemeriksaan langsung dengan dokter.
Seluruh hasil skrining ini tidak hanya dicatat secara manual, tetapi juga langsung terekam dan terintegrasi ke dalam aplikasi SATUSEHAT, platform resmi Kemenkes untuk data kesehatan masyarakat.
SATUSEHAT: Data Kesehatan Digital dalam Genggaman
Melalui sosialisasi ini, BBKK Surabaya mengajak seluruh komunitas bandara memanfaatkan aplikasi SATUSEHAT. Platform ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menyimpan dan memantau seluruh riwayat kesehatan mereka secara digital—mulai dari resume medis, catatan vaksinasi, hingga riwayat pemeriksaan kesehatan terbaru.
Dengan integrasi data ini, pemantauan kesehatan menjadi mandiri dan berkelanjutan, mendukung visi “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”.
Menciptakan Komunitas Bandara yang Sehat dan Produktif
Kegiatan ini menargetkan sekitar 200 peserta, mencakup tidak hanya penumpang dan pengunjung, tetapi juga seluruh pegawai dan mitra kerja di Bandara Dhoho. Harapannya, dengan meningkatnya kesadaran kesehatan, seluruh stakeholder dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa penerbangan.
Kepala BBKK Surabaya, Dr. Rosidi Roslan, menyampaikan pesan kunci:
”Kesehatan adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045, dan upaya deteksi dini menjadi langkah awal yang penting. Melalui 8 layanan cek kesehatan dan sosialisasi SATUSEHAT ini, kami ingin memastikan Kemenkes hadir dan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya.”
Dengan terselenggaranya acara ini, BBKK Surabaya berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan pemanfaatan teknologi digital kesehatan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan produktif. ( Dan )







