Fakta Baru, Pondok Tempat Tewasnya Santri Asal Banyuwangi Rupanya Belum Berizin

Kediri, Montera.co.id – Pondok pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanafiyyah yang merupakan pondok tewasnya santri asal banyuwangi yang diduga tewas dianiaya rupaya belum berizin.

Didapat keterangan jika Mohammad As’adul Anam selaku Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Timur yang menyebut jika pondok tersebut belum berizin.

Bacaan Lainnya

“Bahwa korban belajar di Pondok Al-Hanfiyyah. Keberadaan pondok tersebut belum memiliki izin pendirian pondok pesantren,”, ucapnya pada selasa (27/2).

Lanjut Anam menyebut jika akibat belum memiliki izin, pihaknya tak bisa melakukan tindakan administrasi dan hanya bisa menghormati secara proses hukum dan Pada kesempatan tersebut, pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut dan berbelasungkawa kepada keluarga korban.

Kanwil dalam hal ini sangat menghormati proses hukum yang berlaku. Kalau penutupan mohon maaf, karena sekolah, madrasah dengan ponpes itu entitas yang berbeda. Kalau ponpes, ini rata-rata tidak didirikan pemerintah, seluruhnya didirikan kiai. Kalau pesantren dicabut izinnya, kegiatan ngajinya tetap, karena sifatnya informal,”, tambahnya.

Diberitakan sebelumnya jika Polres Kediri Kota ringkus 4 pelaku yang diduga jadi penganiayaan santri asal banyuwangi berinisial BBM (14) pada senin (26/2). Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyebut jika pelaku ialah NN (18) siswa kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) siswa kelas 12 warga Kabupaten Nganjuk, AF (16) asal Denpasar Bali dan AK (17) warga Surabaya. (Oct/Mon)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *