Kediri,Montera.co.id – Tak butuh waktu lama bagi warga Desa Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, untuk bangkit setelah bencana puting beliung menghantam Jumat (7/11/2025) lalu. Hanya berselang beberapa hari, Pemerintah Desa Duwet bersama tokoh agama dan relawan lingkungan segera melakukan aksi cepat tanggap dengan menanam 11 pohon baru di area keramat Sumber Manten, lokasi di mana sejumlah pohon besar tumbang akibat terjangan angin kencang.
Langkah ini diapresiasi oleh tokoh desa, Gus Jalal, yang juga Pengasuh Ponpes Al-Ghozali. Ia bahkan memimpin penanaman simbolis pada hari Selasa, 11 November 2025, pukul 11 lebih 11 menit, dengan harapan membawa keberkahan.
Kepala Desa Duwet, Gogik Hananta, menjelaskan bahwa penanaman tahap awal ini meliputi pohon jenis ficus (beringin), karet kebo, dan asem. Tujuannya jelas: “Harapannya kedepan sumber airnya bisa terjaga dengan baik,” kata Gogik.
Sementara itu, dampak bencana yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu sendiri cukup serius. Selain merobohkan pohon-pohon di sumber air, angin kencang juga merusak 20 rumah warga dan menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai hampir Rp100 juta. Beruntung, dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Saat ini, Pemdes Duwet dan BPBD Kabupaten Kediri tengah berkoordinasi. Sekcam Wates, Sugeng Margono, memastikan data kerusakan sudah dilaporkan dan bantuan untuk warga yang rumahnya rusak sedang menunggu asesmen lebih lanjut dari BPBD. ( Dan )
