Kediri,montera.co.id – Direktur Utama PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri, Djauhari Lutfi berikan pesan soal masyarakat untuk tidak ketakutan untuk berbelanja, pasca insiden kerusuhan disertai penjarahan.
Saat usai melakukan apel Pam Swakarsa bersama Camat, Danramil, Lurah dan warga kelurahan Setonopande, Uut panggilan sehari-harinya mengungkapkan, pihak kelurahan meminta karena pasar setonobetek salah satu objek vital penopang ekonomi di kota Kediri. “Sehingga perlu adanya pengamanan yang khusus, meskipun selama ini tidak ada gerakan yang mencurigakan dan negatif,” terangnya.
Selain itu, dari sisi internal kami seluruh komponen PD Pasar Joyoboyo yang siaga dan berfungsi lakukan mengurangi risiko dan meminalisir dampak. “Jadi tiap hari di sini ada petugas yang menjamin keamanan dan kenyamanan civitas dan pengunjung dari ancaman seperti kejahatan, kekerasan dan konflik,” ungkapnya.
Menurutnya, hampir terjadi tindakan anarkis pada Sabtu 30 September 2025 oleh massa terhadap pasar bandar, sebab tempatnya berdekatan dengan Mako Polres Kediri Kota.
“Saya waktu kerusuhan ada di pasar bandar, alhamdulliah waktu itu massa dapat dicegah untuk tidak lakukan pengrusakan, ” jelas Pria kelahiran Setonogedong ini.
Pasca aksi kerusuhan, pasar terindikasi normal, lanjut Lutfi, isu-isu yang mengakibatkan adanya gerakan kelanjutan aksi pun menurutnya tidak ada.” Untuk itu, saya berpesan kepada masyarakat untuk tetap lakukan kebiasaan berbelanja jangan ada rasa ketakutan. Pemkot, TNI-Polri dan masyarakat sudah membangun komunikasi dan interaksi yang positif menciptakan rasa aman dan kondusif.” Pungkas Dirut PD Pasar Joyoboyo. (Chap/Al)