Diduga Tipu Ratusan Orang, Arisan Bodong di Kota Kediri Rugikan Korban Rp 6 Miliar!

Kediri,Montera.co.id– Sedikitnya 355 orang di Kota Kediri dan sekitarnya terjerat kasus dugaan arisan bodong dengan total kerugian yang ditaksir mencapai angka fantastis, antara Rp 5-6 miliar. Arisan fiktif ini diduga dikelola oleh seorang perempuan berinisial N (26), warga Kota Kediri.

​Kasus ini menjadi sorotan setelah para korban mulai menyadari uang yang mereka setorkan tak kunjung kembali sejak awal Desember 2025.

Janji Untung Menggiurkan, Modal Rp 60 Juta Amblas

​Salah satu korban, RT (56), warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mengaku mengalami kerugian hingga Rp 60 juta. Ia menceritakan awal mula ketertarikannya pada bisnis yang dijalankan N.

​”Awalnya saya langganan di toko baju bekas milik N. Kemudian saya lihat story-nya jualan arisan. N bilang, ‘Ikut bisnis saya saja, daripada uang dihutangkan ke orang tidak balik’,” ujar RT saat ditemui di sebuah kafe di daerah Kaliombo, Selasa (16/12/2025).

​Menurut RT, janji keuntungan yang besar menjadi daya tarik utama. Awalnya, bisnis ini terlihat meyakinkan. RT sempat membeli arisan Rp 5,5 juta dengan untung Rp 3 juta. Transaksi terakhir yang ‘sukses’ adalah setoran Rp 10 juta yang menghasilkan keuntungan Rp 22 juta.

​”Keuntungan memang menghiurkan, sehingga saya tertarik dan saya tambah modal sekitar Rp 60 juta dan itu sampai sekarang tidak kembali,” terang RT.

​Ia menambahkan, bahkan ada korban dari Nganjuk dan Blitar yang sudah menyetor uang hingga Rp 500 juta dan kini tak bisa ditarik kembali.

Modus Arisan Jual Beli Cepat

​Korban lain, E, juga mengaku tertarik karena skema yang menjanjikan. Dengan membeli arisan sebesar Rp 5 juta, N menjanjikan arisan tersebut dapat dijual kembali dengan cepat seharga Rp 8 juta.

​Namun, skema yang awalnya berjalan lancar sejak N memulai bisnis arisan pada bulan Juli 2025, mendadak macet total pada awal Desember 2025. Uang yang sudah terlanjur disetor para korban pun raib.

​”Saya ikut awal bulan November dan saya rugi Rp 60 juta, bagaimana yang ikut awal bulan Juli, tentunya akan rugi ratusan juta,” keluh RT.

Korban Datangi Rumah, Pelaku Menghilang

​Para korban sudah berupaya mendatangi N untuk meminta pertanggungjawaban. Pada tanggal 12 Desember 2025, puluhan peserta arisan sempat mendatangi rumah N di Kelurahan Kampung Dalem dan berhasil bertemu. N berjanji akan mengembalikan modal saja, namun meminta korban bersabar.​Keesokan harinya, drama penipuan ini memasuki babak baru.

​”Pada tanggal 13 Desember 2025 N sudah tidak bisa dihubungi dan rumahnya dikunci,” ungkap RT.

​Para korban arisan bodong ini tidak tinggal diam dan telah melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib di Polres Kediri Kota, Polres Kediri, hingga langsung ke Polda Jatim. Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan penipuan dan penggelapan dana ini.(Dan/Ali)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *