Kediri,Montera.co.id– PG Ngadiredjo kembali mencetak rekor manis dengan berhasil menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal dihari giling ke 176. Rekor tersebut terakhir dicapai pada 2015 silam.
“Alhamdulillah tinta emas ini kembali kami ukir dengan menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal,” ujar Wayan Mei Purwono, General Manager PG Ngadiredjo.
Wayan menegaskan, PG Ngadiredjo rencananya akan menyelesaikan giling 2025 pada 18 November mendatang. “Dan disisa hari giling ini kami menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 11 juta kuintal,” tegas Wayan.
Sementara itu, Manager Tanaman Pg Ngadiredjo Chandra Sukmana menambahkan, disisa hari giling ini, PG Mgadiredjo menyerap tebu petani dari Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang. Dengan kapasitas mesin panrik 5,5 ribu Ton Cane per Day (TCD), PG Ngadiredjo optimis akan menggiling tebu 11 juta kuintal.
Upaya PG Ngadiredjo untuk mensejahterakan petani tebu memang kuat. Selain memberi pelayanan dan jalinan komunikasi yang baik, PG Ngadiredjo tetap mengupayakan untuk menyerap hasil panen tebu petani. “Kepercayaan petani kepada kami sangat tinggi, maka komitmen kami untuk menyerap tebu petani menjadi sebuah kewajiban,” tegasnya.
Untuk persiapan musim 2026, PG Ngadiredjo sudah memepersiaokan diri dari segi on farm dan off farm. Bahkan, dari sisi tanaman Pag Ngadiredjo kini terus melaksanakan program kementerian pertanian untuk tanam tebu perdana bongkar ratoon.
“Petani PG Ngadiredjo menerima bantuan bibit dan operasional untuk lahan 2.900 hektar, maka kami optimis dimusim depan produktivitas bahan baku tebu PG Ngadiredjo menungkat dan petani lebih sejahtera,” pungkasnya.(*/Di)







