Kediri, Montera.co.id – Narapidana Teroris Lapas Kelas IIA Kediri mengisi waktu mereka dengan membuat kerajinan tangan bernilai seni yakni gelang dengan bertuliskan “Love Indonesia”.
Budi Ruswanto selaku Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri mengatakan jika ini merupakan sebuah kabar bahagia serta membuktikan jika pembinaan yang dilakukan pihaknya mendapatkan respon positif.
Ia menyebut jika hasil kerajinan gelang tersebut yang bertuliskan “Love Indonesia” adalah salah satu kerajinan yang mungkin saja sebagian orang menganggap ini sederhana dan tidak bermakna.
“Namun, perlu di ketahui bahwa gelang tersebuat adalah salah satu dari buatan wbp narapidana terorisme yang berada di Lapas Kediri dan menurut pengakuan wbp napiter ia sudah sering membuat gelang tersebut seperti tulisan lain “cinta NKRI”, ucapnya pada selasa (5/3).
Menurutnya Dengan adanya kerajinan gelang buatan Napiter tersebut, menandakan upaya Lapas Kediri selama ini artinya telah berhasil yang melalui dari program deradikalisasi kepada para Napiter dan dilaksanakan di Lapas Kelas Kediri tentunya tak luput dari bantuan BNPT, Densus 88, hingga BIN.
WBP napiter kerajinan tangan mengatakan “Kerajinan tangan yang saya buat ini berbahan dasar cukup minim, dengan hanya bermodal beberapa kresek dan kesabaran. Dan kami bersyukur, walaupun kami di dalam Lapas yang sedang menjalani masa hukuman, kami mendapatkan dukungan untuk mengembangkan skill kami dalam membuat kerajinan tangan ini, termasuk dalam mendapat benang ini yang sudah mendapatkan ijin dari pihak keamanan Lapas, tidak ada sedikitpun yang menghambat kami untuk terus berkarya walaupun di dalam Lapas”, terang Napiter.
Budi menambahkan akan selalu mendukung kegiatan – kegiatan yang bernilai positif untuk para WBP, “Saya selaku Plt Kalapas, akan mendukung penuh setiap apa saja kegiatan – kegiatan bernilai positif yang akan menambah keterampilan para warga binaan, khususnya Narapidana Terorisme”, pungkasnya.(Oct/Mon)