BI Kediri Gelar Temu Responden 2025 dan Paparkan Outlook Ekonomi 2026

Kediri,Montera.co.id – Sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku usaha, mitra liaison, serta responden survei yang selama ini mendukung penyediaan data dan informasi strategis, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar Temu Responden dan Outlook Perekonomian 2026 pada Kamis (4/12/2025) di Graha Lila Semesta, Kota Kediri. Kegiatan ini menjadi momentum penguatan sinergi antara BI dan para pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam paparannya, Kepala Perwakilan BI Kediri Yayat Cadarajat menegaskan bahwa perekonomian nasional sepanjang 2025 tetap solid di tengah gejolak global. Pada Triwulan III 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga dengan baik, didukung belanja pemerintah, konsumsi rumah tangga, serta investasi. Inflasi nasional juga berada dalam rentang sasaran 2,5% ±1%, tercatat sebesar 2,72%.

“Di tengah dinamika global, perekonomian Indonesia mampu menunjukkan ketahanan yang kuat. Stabilitas terjaga, pertumbuhan tetap berlanjut, dan optimisme masyarakat maupun pelaku usaha terus meningkat,” tutur Yayat Cadarajat.

Ia menambahkan bahwa Jawa Timur pada periode yang sama mencatat pertumbuhan ekonomi 5,22% (yoy), lebih tinggi dari nasional, didukung konsumsi rumah tangga, investasi, serta sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi sebagai penopang utama.

Untuk wilayah kerja BI Kediri, kinerja ekonomi tahun 2025 juga menunjukkan tren positif. Konsumsi rumah tangga menguat, inflasi terkendali, dan berbagai indikator survei — seperti Survei Konsumen, Survei Pedagang Eceran, dan Survei Kegiatan Dunia Usaha — mengindikasikan peningkatan optimisme serta aktivitas usaha yang makin bergairah.

Di sektor keuangan, intermediasi perbankan terus membaik. Kredit investasi tumbuh signifikan mencapai 28,58%, sementara digitalisasi sistem pembayaran makin merata dengan meluasnya penggunaan QRIS dan meningkatnya transaksi non-tunai.

Melihat dinamika tersebut, BI Kediri memprakirakan ekonomi Jawa Timur pada 2026 tetap terjaga dalam kisaran pertumbuhan 4,8–5,6% (yoy). Optimisme ini didukung penguatan keyakinan konsumen, pemulihan ekspor, akselerasi investasi, serta stimulus kebijakan pemerintah. Inflasi 2026 pun diperkirakan tetap berada dalam sasaran.

“Kunci transformasi ekonomi daerah adalah kolaborasi. Kami terus mendorong penguatan investasi, pengembangan industri dan UMKM, digitalisasi sistem pembayaran, serta optimalisasi peran TPID dalam menjaga stabilitas harga,” jelas Yayat Cadarajat.

Sebagai bagian dari agenda acara, BI Kediri menghadirkan pembicara nasional Merry Riana dengan materi “Mindful for Business: Kunci Inovasi dan Kreativitas” yang memberikan perspektif baru bagi pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ekonomi era digital.

Dalam momen apresiasi, BI Kediri memberikan penghargaan kepada responden terbaik yang selama ini berkontribusi dalam penyediaan data dan survei, di antaranya:

PT Industri Kereta Api (INKA) – Mitra Liaison Industri Pengolahan Terbaik

CV Mulia Group – Mitra Liaison Pertanian Terbaik

CV Morodadi Sejahtera – Mitra Liaison Perdagangan, Hotel, dan Restoran Terbaik

PT Globalindo Furniture – Mitra SKDU Terbaik

CV Adi Wahana – Mitra Survei Penjualan Eceran Terbaik

UD Sulis Jaya – Mitra Survei PIHPS Terbaik

UD Yuyun – Mitra Survei Pemantauan Harga Terbaik

Di akhir acara, Yayat menegaskan komitmen BI Kediri untuk memperkuat sinergi bersama para mitra.

“Kami sangat mengapresiasi kontribusi para pelaku usaha dan responden survei. Semoga kerja sama yang baik ini terus berlanjut guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing,” pungkasnya.(Dan/Ali)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *