Blitar,Montera.co.id– Setelah hampir empat tahun proses pemulihan pasca kebakaran besar yang melanda pada 2021 lalu, Klenteng Poo An Kiong di Kota Blitar kini resmi mulai ditempati kembali oleh umat. Aktivitas ibadah dan kegiatan keagamaan perlahan dipindahkan ke bangunan baru yang berdiri di lokasi yang sama.
Pantauan di lapangan, bangunan baru klenteng tampak lebih megah dan berlantai 3. Ornamen khas Tionghoa seperti patung dewa, lilin raksasa, serta relief naga kini sudah mulai dipasang meski beberapa bagian masih dalam tahap penyempurnaan.
Ketua 1 yayasan Klenteng Poo An Kiong, Than Swan Kiang mengatakan, proses pembangunan ulang memakan waktu cukup panjang karena harus menyesuaikan struktur dan ornamen yang terbakar pada peristiwa 2021.
“Puji syukur, setelah bertahun-tahun akhirnya umat bisa kembali beribadah di klenteng ini. Kami berusaha mempertahankan bentuk asli, namun kami pindah bangunanya di lantai paling atas, selain itu, tetap memperkuat struktur bangunan agar lebih aman,” ungkap, Than Swan Kiang.
Ia menambahkan, sejumlah kegiatan keagamaan yang sebelumnya dipusatkan di bangunan sementara kini mulai dialihkan ke klenteng baru secara bertahap.
Sementara itu, warga sekitar menyambut baik selesainya pembangunan ulang klenteng tersebut. Menurut mereka, keberadaan klenteng tidak hanya menjadi pusat ibadah umat Tri Dharma, tetapi juga ikon budaya yang sudah lama melekat di kawasan tersebut.
Diharapkan, setelah seluruh proses finishing selesai, Klenteng Poo An Kiong dapat kembali menjadi pusat aktivitas keagamaan dan budaya Tionghoa di Kota Blitar seperti sebelum kebakaran tahun 2021 silam. (Fitri)
