Kediri,Montera.co.id—Peristiwa angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kabupaten Kediri, kali ini menimpa Dusun Sanding, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, pada Selasa (2/12) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian ini dilaporkan terjadi setelah wilayah tersebut sempat dilanda hujan lebat disertai angin kencang, menyusul cuaca panas terik yang terjadi selama kurang lebih empat hari.
Kerusakan material yang tercatat dalam laporan sementara mencakup empat lapak bangunan, satu pabrik tenun sarung, dan lebih dari 10 rumah warga yang masih dalam proses pendataan, serta satu kandang ayam. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Kepala BPBD Kediri: Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem
Menanggapi bencana ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menegaskan bahwa peristiwa angin puting beliung merupakan fenomena yang wajar terjadi saat masa pancaroba, yaitu transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
“Masyarakat kami imbau untuk selalu berhati-hati dan waspada. Ciri-ciri akan datangnya angin puting beliung adalah ketika kondisi sedang panas terik lalu tiba-tiba awan gelap menutupi langit, diikuti hujan. Ketika kondisi ini terjadi, utamakan keselamatan. Bagi pengendara motor, lebih baik untuk menepi dan berteduh demi menghindari hal yang tidak diinginkan,” pesan Stefanus Joko Sukrisno.
BPBD Kediri saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pendataan kerusakan dan penanganan pasca-bencana, memastikan bantuan segera tersalurkan kepada warga terdampak di Dusun Sanding, Desa Babadan.(Dan)







