Ada Temuan Baru Diduga Kredit Fiktif, LSM Kembali Datangi BRI Cabang Kediri dan Kejaksaan Kota Kediri

Kediri,montera.co.id – LSM kembali datangi kantor BRI Cabang Kediri dan Kejaksaan Kota Kediri, mereka tetap ngotot tanyakan data debitur KUR BRI di Kota Kediri, selain itu, menekankan bahwa ada temuan baru yang diduga kredit fiktif. Selasa (10/6/2025) pagi.

Revi Pandega, ketua aksi mengungkapkan bahwa ia datangi lagi ke BRI Cabang Kediri, untuk menemui kepala cabang, meminta data debitur KUR.

“Saya hari ini lakukan aksi lagi, meminta data debitur KUR di Kediri, karena kami menduga ada temuan baru mengenai kredit fiktif,” terang Revi.

Selanjutnya, dalam pantauan dilapangan, pendemo tidak ditemui oleh kepala cabang BRI Kota Kediri maupun yang mewakili, masa akhirnya bergeser ke Kantor Kejaksaan Kota Kediri.

Lebih jauh, Revi menjelaskan, bahwa kali ini ia mengungkapkan kredit fiktif itu diduga berupa pemalsuan data.” Seperti, misal, kemarin kita ada data pihak debitur sudah meninggal 10 tahun yang lalu, bisa menandatangani akad kredit KUR sebesar 400 juta,” jelasnya.

Dengan data tersebut, lusa kita akan datangi lagi kantor kejaksaan kota Kediri, untuk lakukan pendampingan kepada pihak saksi.” Kami, LSM dan ada juga dari pengacara, akan mendampingi para saksi yang diduga datanya dibuat pemalsuan kredit fiktif,” tegas Revi.

Nur Ngali, Kasi Pidsus Kejari Kota Kediri, disisi lain, menerangkan bahwa, tuntutan dari LSM tetap sama menanyakan proses penyelidikan sudah dimana.

“Selain itu, mereka menginformasikan kalau ada penemuan baru masalah kredit fiktif KUR di BRI Hayam Wuruk dan BRI Cabang Kota Kediri, tetapi mereka belum membawa data dan saksinya,” ungkapnya.

Untuk itu, kita tunggu saja babak selanjutnya, karena pihak kejaksaan tidak bisa menindak lanjuti kalau hanya berdasarkan informasi. Pun begitu pihak kejaksaan tidak menganggap remeh informasi tersebut, karena dari informasi tersebut kejaksaan bisa lakukan puldata dan pulbaket. (Chap/Ali)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *