Kediri, Montera.co.id – Suyanti Ibunda almarhum Bintang (14) santri asal Banyuwangi yang meninggal dunia diduga dianiaya seniornya di (Ponpes) PPTQ Al Hanifiyyah di Mojo Kediri tiba di Kota Kediri bersama dengan anggota keluarga pada senin (4/3).
Suyanti tiba Kota Kediri dan mendatangi stasiun Radio Andika pada pukul 09.40 WIB beserta dengan keluarganya beserta dengan jajaran Pemerintah Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.
Ia berangkat menuju Kediri malam sebelumnya dan tiba pada keesokan pagi harinya sejak pukul 06.00 WIB dengan tujuan untuk mencari keadilan atas kasus yang menimpanya.
Suyanti menyebut jika kedatangannya bersama dengan suaminya Rustam Efendi ialah untuk bersilaturahmi serta ingin melihat sejauh mana penanganan kasus hukum yang mengakibatkan meninggalnya anaknya. Ia menyebut jika tidak ada kata damai serta harus diusut.
” Saya akan serahkan ke pihak hukum, sampai mendapatkan hukuman yang setimpal”, ucapnya.
Namun didapat keterangan jika awalnya ada rencana perdamaian karena merasa kasian, namun disamping itu ia juga kehilangan anak saya. Ia menyebut jika menyesalkan statement dari salah satu tim kuasa hukum pelaku yang sempat menyalahkan anaknya.
Sementara itu Akson Nul Huda selaku Tim Kuasa Hukum Korban menyebut jika akan tegap lurus mengawa kasus ini dan mengusut tuntas, menurut Akson ia menyebut jika berharap tak hanya 4 pelaku saja namun ada tersangka lain setidak tidaknya atas delik kelalaian. Ia berharap kepolisian untuk bisa mengungkap kasus ini. (Oct/Mon)