Pemkot Kediri Sosialisasikan Aksi Konvergensi PPPS, Upaya Petugas Operator Turut Aktif dalam Pengisian Web Aksi Ganda

Kediri,montera.co.id – Menindaklanjuti Juknis Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri terkait Pelaporan Sistem Aplikasi dan Aksi Konvergensi Bina Bangda Kemendagri, Pemerintah Kota Kediri melalui Bappeda menyelenggarakan sosialisasi aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting (PPPS) tahun 2025 pada hari Kamis, (24/7) di salah satu hotel Kota Kediri.

Sosialisasi tersebut menghadirkan petugas operator data transformasi web Aksi Bangda dari OPD terkait dan kecamatan se-Kota Kediri.

Acara yang akan berlangsung selama dua hari tersebut dimaksudkan untuk mensosialisasikan dan melakukan simulasi aksi pelaporan percepatan penurunan stunting melalui web Aksi Bangda.

“Sesuai surat edaran Kemendagri tentang Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, maka kita laksanakan aksi konvergensi yang terdiri dari 6 pilar. Dalam kegiatan ini yang kita tekankan adalah penguatan peran kecamatan, kelurahan, swasta serta masyarakat serta penguatan kapasitas SDM di kecamatan dalam PPPS berbasis transformasi digital,” jelas Chevy Ning Suyudi Kepala Bappeda Kota Kediri secara terpisah.

Sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021 terdapat perubahan strategi nasional pencegahan dan percepatan penurunan stunting yang disebut 6 pilar penurunan stunting. Antara lain komitmen politik kepemimpin di tingkat pusat dan daerah, Komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, Konvergensi program dan kemitraan, ketahanan pangan dan gizi, peningkatan kapasitas pelaksanaan program, pemantauan dan evaluasi.

“Kita melaksanakan aksi pelaporan percepatan penurunan stunting dengan juknis yang sudah berbeda. Pengisian di aplikasi Bina Bangda yang dulunya 8 aksi sekarang menjadi 6 aksi dan ada perbedaan sasaran yang dulunya hanya calon pengantin, remaja putri, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan balita bertambah menjadi masyarakat dan keluarga yang berisiko stunting,” tambahnya.

Selama dua hari, peserta akan dibekali materi terkait pelaporan Aksi Bina Bangda untuk monitoring perencanaan, pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting di Kota Kediri. Kesempatan ini dimanfaatkan pula untuk mengajak peserta mengisi Web Aksi Bina Bangda agar dapat memenuhi dan mencapai tahapan yang sudah ditentukan sesuai jadwal.

“Karena aplikasi ini baru dan ada tambahan peserta dari puskesmas dan kecamatan maka kita laksanakan kegiatan ini. Kita upayakan 2 hari ini semua bisa terpenuhi,” tuturnya.

Dikatakan Chevy, web Aksi Bangda merupakan platform terintegrasi untuk memantau dan mengevaluasi program pencegahan stunting berbasis data akurat. Dengan kolaborasi multisektor dan pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat mencapai target penurunan prevalensi stunting di tingkat nasional.

“Melalui kegiatan ini diharapkan semua kegiatan PPPS bisa terpotret, bisa monitoring dan evaluasi kegiatan yang kita lakukan dan bisa memberikan masukan untuk kebijakan berikutnya dalam penanganan stunting di Kota Kediri,” ungkapnya. (Chap/Al)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *