Kediri, montera.co.id – Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati akhirnya menemukan titik terang. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan proyek stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Kediri ini akan rampung sepenuhnya pada tahun 2027, tanpa harus menunggu lebih lama hingga 2028.
“Saya pastikan Stadion ini selesai 2027. Tidak sampai 2028!” tegas Mas Dhito dalam kunjungannya ke stadion, Selasa (2/7/2025).
Pisah Batas & Pergeseran Anggaran
Mas Dhito mengungkapkan bahwa pada akhir 2024 lalu, sempat terjadi proses pisah batas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kala itu, pengelolaan Stadion Daha Jayati rencananya akan diambil alih pusat, namun akhirnya dikembalikan lagi ke daerah.
“Dampaknya, proses penganggaran untuk 2025 sudah selesai lebih dulu. Maka, tahun ini kami geser anggaran sebesar Rp10 miliar untuk menyelesaikan Zona A – ruang ganti dan area vital lain di belakang stadion ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga telah membebaskan lahan akses jalan dengan biaya Rp13 miliar pada 2024, dan menambahkan lagi Rp3 miliar pada 2025 untuk infrastruktur jalan pendukung.
Tahapan Pembangunan Stadion
Mas Dhito merinci skema pembangunan stadion secara bertahap sebagai berikut:
2025: Penyelesaian Zona A (ruang ganti dan interior penting lainnya) dan pintu masuk stadion.
2026: Pemasangan atap seluruh stadion dengan estimasi anggaran Rp55 miliar.
2027: Pemasangan single seat, fasilitas penunjang, serta sistem MEP (mekanikal, elektrikal, plumbing).
“Jadi total kita hitung sampai tuntas itu selesai 2027, semua dari APBD murni. Kalau dapat bantuan pusat, ya Alhamdulillah,” ujar Mas Dhito.
Mas Dhito Tegaskan: Stadion Tak Mengganggu Pelayanan Dasar
Meski pembangunan stadion menelan anggaran besar, Mas Dhito memastikan tidak akan mengganggu program-program strategis pelayanan dasar lain. Ia mencontohkan pembangunan tiga gedung baru RSKK (Rumah Sakit Kabupaten Kediri) yang menelan anggaran Rp170 miliar, serta pembangunan pasar modern di Luwih senilai Rp31 miliar.
“Tugas kepala daerah itu bukan hanya membangun stadion. Tapi juga memastikan semua sektor berjalan paralel – mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga olahraga,” tegasnya.
Progres Saat Ini: Baru 30 Persen Lebih
Untuk saat ini, pembangunan stadion secara keseluruhan masih berada di angka 30 persen lebih. Namun Mas Dhito optimis dengan kerja sama semua pihak, target 2027 akan tercapai.
“Kita jangan bandingkan sama Jakarta yang punya anggaran Rp90 triliun untuk JIS. Kediri ini APBD-nya Rp3,5 triliun. Tapi dengan semangat gotong royong dan perencanaan matang, kita bisa,” jelasnya.
Sepak Bola Kediri Tak Akan Mati
Menutup penjelasannya, Mas Dhito menyatakan bahwa sepak bola adalah bagian penting dari identitas masyarakat Kediri.
Sepak bola di Kediri tak lekang oleh waktu. Maka fasilitasnya pun harus kita siapkan sebaik mungkin. Saya datang hari ini bukan cuma meninjau, tapi membawa solusi,” pungkasnya. (Chap/Ali)