Kediri,montera.co.id – Wali Kota Kediri kembali pimpin Apel Pagi di Halaman Balaikota Kediri, Senin (30/6/2025). Apel Pagi ini juga sekaligus memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32 tahun.
Saat memberikan amanat, Mbak Wali menuturkan bahwa keluarga merupakan unit terkecil yang menjadi cerminan keberhasilan pembangunan di tingkat kota. Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri memiliki visi besar untuk mewujudkan Kota Kediri Mapan. Visi ini memiliki korelasi sangat erat dengan semangat Hari Keluarga Nasional. Visi pertama Maju, keluarga yang berdaya saing, memiliki akses pendidikan dan keterampilan yang baik, serta siap menghadapi tantangan masa depan. Visi kedua Agamis, keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan spiritual, membentuk karakter generasi penerus yang berakhlak mulia.
Lalu visi ketiga Produktif, keluarga yang memiliki kemandirian ekonomi, mampu menciptakan peluang, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bersama. Visi keempat Aman, keluarga yang terlindungi dari berbagai ancaman, baik fisik maupun non-fisik, serta mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Serta visi kelima Ngangeni adalah keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan menjadi tempat yang nyaman untuk kembali. Keluarga yang “Ngangeni” akan melahirkan individu-individu yang bahagia dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Kediri juga menekankan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi lintas sektor agar kebijakan pro-keluarga berjalan maksimal, termasuk dukungan anggaran dan inovasi layanan publik. Sebagaimana amanat Menteri BKKBN, dalam upaya melaksanakan dan mewujudkan Asta Cita Presiden, ada lima program strategis _(quick win)_ BKKBN yang terdiri dari GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), upaya berbasis gotong royong mengatasi stunting yang menghubungkan orang tua asuh (OTA) dengan 1 juta keluarga berisiko stunting. Dilakukan melalui pemberian dukungan nutrisi, non nutrisi serta, bantuan dukungan lainnya maupun pemantauan kesehatan selama 1000 hari pertama kehidupan.
Program kedua TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), penyediaan tempat penitipan anak dengan pendampingan pengasuhan yang terstandarisasi secara nasional. Program ketiga GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), kegiatan yang mendorong keterlibatan aktif ayah dan calon ayah dalam pengasuhan anak, pendampingan remaja dan pra remaja. Program keempat SIDAYA (Lansia Berdaya), upaya pendampingan bagi keluarga lansia dan oleh lansia itu sendiri. Melalui kepedulian dan peran serta multi sektor, agar lansia menjadi tangguh, sehat, mandiri serta, merasa aman dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan sesuai dengan minat dan potensinya. Serta program kelima Superapps Keluarga layanan platform digital terintegrasi, untuk berbagai layanan kependudukan dan persoalan keluarga. Termasuk informasi, konsultasi dan data yang relevan.
“Dalam hal ini, Kota Kediri menyambut baik dan mendukung penuh lima program _quick win_ Kementerian BKKBN. Program ini sangat sejalan dengan Sapta Cita Kota Kediri,” jelas Wali Kota termuda di Indonesia.
Tak lupa, di akhir amanatnya Mbak Wali juga mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H. Harapannya di tahun baru ini, bisa menumbuhkan semangat baru dan tekad yang kuat agar dapat berkontribusi untuk Kota Kediri tercinta. “Saya yakin setiap tahun kita pasti punya tantangan, dan pada tahun sebelumnya kita sudah berhasil melewatinya. Namun saya ingatkan, kita tidak boleh berpuas diri, kita harus terus melakukan evaluasi terhadap diri kita. Karena ke depan kita masih punya tantangan yang perlu kita selesaikan bersama. Untuk itu, mari kita jadikan hasil evaluasi sebagai dasar kita untuk melangkah ke depannya,” tegasnya.
Turut mengikuti apel, Wakil Walikota Kediri Qowimuddin Thoha, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Staf Ahli, segenap Kepala OPD, Direktur Rumah Sakit dan Direktur BUMD di Lingkungan Pemkot Kediri, serta seluruh Pegawai di Lingkungan Pemkot Kediri. (Chap/Ali)