Kediri, Montera.co.id – Kematian Santri asal Banyuwangi yang diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu pondok pesantren di Kediri mendapat perhatian banyak kalangan, Bahkan pengacara Kondang Hotman Paris turut ikut andil mengusut kematian santri tersebut.
Salah satu Advokat Senior Di Kediri Akson Nul Huda juga turut berkomentar terkait tewasnya santri yang masih berusia 14 tahun tersebut yang kini masih didalami pihak kepolisian.
Disampaikan Akson Nul Huda yang turut prihatin dengan insiden tewasnya santri yang menurutnya diduga kuat menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh temannya sendiri di lingkungan pondok.
Bang Akson sapaan akrabnya juga menyayangkan statement dari pihak pondok yang menyebut jika santri tersebut meninggal dunia akibat terpleset, bahkan ia menuding jika pengurus pondok seolah olah menutupi kejadian tersebut.
“Nah ini menjadi suatu prasangka bahwa bisa jadi bahwa pengurus pondok itu sengaja untuk menutupi begitu mestinya, Kalau betul bahwa korban itu terpeleset, ya mestinya yang dilakukan pertama kali oleh pihak pondok adalah untuk memastikan benar tidak korban ini jatuh di kamar mandi begitu dengan cara apa lakukan otopsi bawa ke rumah sakit begitu tapi yang terjadi kan tidak Demikian”, ucapnya pada rabu (28/2).
Ia juga mendesak kepada pihak aparat untuk segera diusut apakah ada pelaku lain daripada 4 pelaku yang kini sudah diamankan Polres Kediri Kota.
“Keempat anak tadi kan sudah ada 4 tersangka nih. Nah setidak tidaknya pengurus pondok juga harus diperiksa dalam hal mungkin kelalaiannya atau dalam hal menutup nutupi satu kasus ini demikian”, imbuhnya.
Ia menaruh harap agar kejadian seperti ini menjadi kejadian terakhir dan tidak akan terulang kembali.
“Saya sendiri menggambarkan betapa sangat sedih dan dukanya orang tuanya ketika melihat fakta seperti ini. Ya, saya kira memang ini menjadi sebuah keprihatinan kita bersama, oleh karena itu mudah mudahan kejadian kemarin itu adalah kejadian yang kali terakhir dan tidak ada kejadian lagi di Kota Kediri”, ucapnya.(Oct/Mon)