Legenda Pemain Persik Kediri Suswanto, Sang Inisiator Kompetisi Askot Super league

Kediri,montera.co.id – Askot Super League (ASL) adalah kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kota (Askot) PSSI di berbagai wilayah di Indonesia. Kompetisi ini seringkali menjadi wadah untuk mencari bakat pemain muda dan mengembangkan sepak bola lokal.

Suswanto Legenda pemain Persik Kediri di era tahun 2003-2016 mengungkapkan asal muasal bagaimana membentuk wadah mencari bakat sepak bola lokal kediri,

Pada tahun 2021, atas dasar ia menjadi pengurus PSSI Kota Kediri masuk dipengurusan Badan Exco PSSI Kota Kediri Bidang Pembinaan, selanjutnya, didorong oleh teman-teman pelatih SSB se Kota Kediri, supaya mengadakan kompetisi yang sifatnya regional, lalu, terbentuklah kompetisi Askot Super league,

“Pada tahun 2021, SSB masih ada sekitar 14 klub, mendorong saya untuk adakan Kompetisi Askot,” terang Suswanto. Rabu (28/5/2025) siang.

Terjadilah sekarang Askot Super league yang diadakan tiap tahun sekali, dengan format kompetisi penuh, dilakukan selesai 6 bulan-7 bulan, untuk mencakup jam bertandingnya SSB dalam jangka 1 tahun 30 pertandingan.

“Alhamdulillah mas, mereka pemilik SSB muridnya menjadi bertambah dan sekarang SSB dikota kediri bertambah menjadi 18 klub, dengan diadakannya kompetisi Askot Super League,” jelas Suswanto.

Pertandingan tersebut bertujuan untuk mencari bakat sejak dini, yaitu diusia 10th, 12th, 14th dan 16th, dari kompetisi itu ada monitoring dari tim pencari bakat (teleskoting).

“Teleskoting dilakukan oleh tim, dan saya juga turun sendiri, mengumpulkan para pelatih tujuannya untuk mencari bakat diusia 17th yang berbakat, dari hasil kompetisi saya berharap ada yang dilirik oleh tim persik akademi,” kata Suswanto.

Karena sifatnya mencari bakat pemain sepak bola di Kota Kediri, kompetisi kami batasi, dari Kabupaten Kediri kita undang dua SSB, karena kita juga memikirkan SSB yang ada dipinggiran Kota Kediri pemainnya ada yang berdomisili di kabupaten.

Perlu diketahui, hasil dari kompetisi Askot Super League selanjutnaya kemarin bertarung diajang kejuaraan tingkat Porprov. “Tim sepak bola Kota Kediri, menang 4-2 atas tim Blitar, dari hasil itu, selanjutnya akan melakoni ke babak berikutnya,” ungkapnya.

Diakui oleh Suswanto, selama kompetisi Askot Super League digelar, tidak mengalami kesulitan baik disisi pembiayaan (finansial) maupun managerial, Askot Super League berdiri secara mandiri.

Dengan adanya kedepan KONI Kota Kediri akan menggelar Porseni Kota (Porkot), agar tidak berbenturan dengan acara kompetisi Askot Super League, Suswanto sangat mendukung gelaran Porkot Kediri, karena sudah saatnya anak-anak Kota Kediri diberi wadah agar tampak dan muncul bibit-bibit baru dibidang olahraga.

“Jikalau nanti kompetisi Askot Super league jadwalnya berbenturan dengan Porseni Kota Kediri, saya akan kordinasi lebih lanjut dengan pengurus KONI Kota Kediri agar tidak berbenturan jadwalnya,” tutupnya. (Chap/Ali)

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *