Kediri, Montera.co.id – Untuk memperingati serta mengenang salah satu tokoh perjuangan sekaligus Bapak Bangsa Indonesia Tan Malaka, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) melaksanakan refleksi dan doa bersama di Makam Tan Malaka di Desa Selopanggung Kecamatan Semen Kediri pada rabu (21/2).
Imam Mubarok selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kediri (DK4) menyebutkan jika refleksi dan Doa ini turut dihadiri bersama sejumlah mahasiswa dan komunitas, lalu berlanjut dengan pembacaan puisi kepada Tan Malaka.
Gus Barok sapaan akrabnya menyebutkan jika Tan Malaka merupakan sosok yang memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa, tidak pernah lelah serta kuatnya bertahan bahkan nyawanya sendiri dipertaruhkan dalam perjuangan dan gugur oleh bangsanya sendiri.
“Langkah langkah inilah yang strategis diambil beliau sehingga harus mengorbankan dirinya untuk kepentingan bangsa Indonesia dan inilah yang kita ambil maknanya bahwa jangan pernah berhenti untuk berbuat baik”, ucapnya.
Sosok Tan Malaka ini menjadi salah satu tokoh yang patut diikuti pemikirannya seperti halnya giat dalam belajar dan senang membaca sebab anak muda zaman sekarang kerap kali lupa dan abai sebab memenyingkan gadgetnya.
“literasi itu penting anak sekarang tidak pernah hampir nyaris tidak ada yang suka membaca kecuali scrol scrol handphone. Sehingga ini menjadikan sebuah kemunduran yang harusnya kita ingat bahwa apa yang dilakukan Tan saja dengan membaca seperti itu, apalagi kita hanya scrol scrol apa yang kita peroleh kedepan nanti”, imbuhnya.
Lanjut Imam Mubarok juga menambahkan jika sudah mengupayakan makam Tan Malaka ini untuk bisa menjadi destinasi wisata.
“Ini sudah kita dorong lama dari tahun 2013 – an kita dorong agar menjadi destinasi wisata dan sebagainya agar tujuannya masyarajat mengenal bahwa di barat ada tan malaka, di timur ada trunojoyo, di selatan ada soekarno di dalam bung karno itu dan di utara ada mbah hasyim ashari di pondok kapu, jadi kita dikelilingi oleh para pahlawan pahlawan yang besar”, imbuhnya. (Okt/Mon)