Kediri, Montera.co.id – Sebanyak 150 pelaku usaha UMKM Kota Kediri mengikuti sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal tanpa mengeluarkan sepeserpun yang digagas oleh Disperdagin Kota Kediri yang bertempat di ruang Joyoboyo Pemkot Kediri pada selasa (19/03/2024).
Adapun syarat bagi para pelaku usaha untuk bisa mengikuti ini ialah UKM ber KTP dan memiliki usaha di wilayah Kota Kediri, memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan berkomitmen mengikuti sertifikasi hingga selesai.
Dalam acara ini menghadirkan 2 narasumber yakni Syamsul Umam selaku Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Nuhdi Futuhal Arifin selaku Penyuluh Agama Islam Bidang Produk Halal Kemenag Kota Kediri.
Pj Walikota Kediri Zanariah dalam sambutannya mengatakan jika perkembangan sektor perdagangan di Kota Kediri terus bertumbuh dan menurut data Disperdagin Kota Kediri di tahun 2023 dari 13.132 pelaku usaha UMKM baru didapati 3.657 pelaku usaha yang sudah mendapat sertifikasi halal.
Lanjut Zanariah menyebut jika Pemerintah Kota Kediri akan terus menggenjot sosialisasi hingga sertifikasi halal serta hal Ini juga sebagai bentuk dukungan kepada kelompok usaha agar semakin mudah mengakses kepengurusan sertifikasi halal produknya.
Sementara itu Wahyu Kusuma Wardani selaku Kepala Disperdagin Kota Kediri mengatakan jika program sertifikasi halal ini merupakan program tahunan dari Pemkot Kediri untuk meningkatkan mutu dari UMKM itu selain sertifikasi merek.
Lanjut Wahyu menyebut jika pelaku usaha UMKM yang turut berpartisipasi kali ini ialah diprioritaskan untuk UMKM makanan & minuman basah.
“Jadi kalau yang tahun kemarin itu kan makanan kering jadi di kemasan kadang kita temui bungkusan ada label halal , itu hanya Sekedar sablonan aja. Tapi memang ini kita pastikan betul Kita juga ada sidak ya, jadi ada kan kadang kemasan itu yang melakukan sertifikasi halal, tapi ternyata mereka enggak punya itu kadang abal abal semacam itu”, ucapnya. (Oct/Mon)