Kediri,Montera.co.id– Ada kisah heroik yang tersembunyi di balik gemerlap medali Indonesia pada ajang SEA Games 2025 di Thailand. Dialah Rendy Varera Sanjaya, atlet balap sepeda mountain bike (MTB) asal Kabupaten Kediri, yang menunjukkan bahwa pengorbanan sejati akan berbuah manis.
Demi mengharumkan nama bangsa, Rendy membuat keputusan ekstrem: menjual mobil pribadinya untuk membeli sepeda yang ia gunakan bertanding!
Keputusan dramatis tersebut akhirnya terbayar lunas. Rendy sukses menyabet medali emas di nomor MTB Cross Country Eliminator dan medali perak di nomor downhill, sekaligus menjadi pembuka keran medali pertama bagi kontingen Indonesia.
Pengorbanan Rp50 Juta untuk Sepeda Rp39 Juta
Warga Desa Blabak, Kecamatan Kandat, ini menceritakan pengorbanan terbesarnya menjelang keberangkatan ke Thailand. Ia menjual mobil kesayangannya seharga sekitar Rp50 jutaan.
”Untuk persiapan SEA Games kemarin saya sampai menjual mobil untuk beli sepeda. Saya izin ke istri, jual dulu ya, nanti kalau ada rezeki bisa beli lagi,” tutur Rendy haru.
Uang hasil penjualan itu ia gunakan untuk membeli sepeda jenis enduro senilai Rp39 jutaan. Sepeda yang harganya di bawah standar kompetisi itu lah yang membawa Rendy meraih perak di nomor downhill.
”Alhamdulillah mobilnya cepat terjual, sepedanya dipakai tanding, dan bisa membawa pulang rezeki,” tambahnya.
Debut Manis Setelah Tiga Kali Gagal
SEA Games 2025 menjadi momen yang sangat emosional bagi Rendy. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah panggilan TC (Training Camp) SEA Games-nya yang ketiga kali. Sebelumnya, pada edisi 2019 dan 2021, Rendy belum mendapat kepercayaan untuk tampil.
”Baru di tahun ketiga ini saya dipercaya tampil. Persaingannya ketat dan yang paling berpengaruh itu mental,” ungkapnya.
Di Thailand, Rendy bahkan menjadi satu-satunya wakil Indonesia untuk nomor downhill dan cross country eliminator putra. Status sebagai wakil tunggal menambah tekanan besar, terutama menghadapi tuan rumah.
Namun, kepercayaan itu dibalas tuntas. Dalam debutnya, Rendy langsung tampil maksimal dan menyumbang dua medali berharga.
”Alhamdulillah, saat dipercaya langsung bisa tampil maksimal. Seperti mengganti dua SEA Games sebelumnya,” kata Rendy.
Dukungan dari orang tua, istri, dan sang anak menjadi bahan bakar terbesarnya.
Sebelum final, Rendy selalu menyempatkan diri menelepon keluarga untuk meminta restu dan motivasi.
Kisah Rendy Varera Sanjaya adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, pengorbanan, dan restu keluarga, impian terbesar bisa diwujudkan, bahkan dengan menjual harta benda yang paling berharga.(Dan/Ali)







