Kediri,montera.co.id – Terjadinya aksi kerusuhan pada hari Sabtu 30 Agustus 2025 yang menyebabkan fasilitas publik rusak dan terbakar diantaranya kantor Samsat Polres Kediri, kantor Bupati dan kantor DPRD Kabupaten Kediri menyebabkan roda pemerintahan sempat lumpuh. Hari ini, bisa dikatakan sudah normal kembali, beberapa ASN serta seluruh OPD dan relawan melakukan gotong royong membersihkan sisa-sisa puing kebakaran.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mendampingi Kapolda Jatim Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, melakukan tinjauan pasca kerusuhan di beberapa titik sasaran amukan massa di Kediri, Kamis (4/9/2025) siang.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, menyayangkan kejadian aksi massa yang melakukan kerusuhan dan pengrusakan fasilitas publik.
“Kalau sudah hancur begini semuanya mengalami kerugian. Gedung fasilitas publik yang rusak dan ludes terbakar, seperti, kantor Bupati, kantor DPRD, dan kantor Samsat Katang yang bagian dari kesatuan saya juga ludes terbakar,” ungkapnya.
Kapolda Jatim selanjutnya menekankan, Apa gunanya melakukan pengrusakan ? Toh tidak menyelesaikan masalah. Justru kalau sudah rusak nanti anggaran dialihkan ke perbaikan, yang seharusnya bisa digunakan yang lebih bermanfaat. Kejadian ini menjadi pembelajaran buat semuanya. Kita harus bijak dalam menyikapi sesuatu, jangan mengedepankan emosi.
“Sehingga akhirnya merugikan banyak pihak. Kedepan tidak boleh terjadi. Ayo kita guyub rukun menjaga Jawa Timur tetap eksis dan perekonomian masyarakat berjalan dengan baik dan saling menjaga,” tegasnya.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan bahwa kegiatan dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten sudah mulai normal, hanya saja beberapa ruangan yang tidak fungsi dimanfaatkan oleh OPD yang memerlukan.
“Target recovery untuk bisa normal kembali, tergantung dana yang tersedia. Pemda akan mengajukan surat ke Kementerian PUPR untuk sharing anggaran paling tidak dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk pembangunan kantor,” terangnya.
Selanjutnya, Mas Dhito mengungkapkan dari hasil inspeksi mulai bangunan gedung sekda, asisten, bagian umum, inspektorat, kesbangpol, ruangan kerja Bupati dan Wakil Bupati sudah ludes. Namun, bagian timur masih ada dua gedung yang masih bisa difungsikan Dispertabun dan DPPKA.
“Untuk pembersihan sisa puing-puing kebakaran sudah mencapai sekitar 50-60 persen. Maka dari besok kami mengundang seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kediri untuk hadir jam 8 pagi nanti diawali dengan apel dulu,” kata Mas Dhito.
Dalam apel pagi, lanjut Mas Dhito, nanti ada himbauan kepada masyarakat sebelum melakukan kerja-bakti untuk tidak boleh dimasuki, ruangannya rawan ambruk karena struktur bangunan sudah tidak kuat.
“Besok hari Jumat, semoga bisa tuntas untuk bersih-bersih. Dari sisa-sisa puing kita bisa kembali bangkit,” harapnya.
Sedangkan, untuk estimasi kerugian aset gedung sekitar Rp135 Miliar. Pun begitu, hitungan itu belum final masih terus dilakukan inventarisasi.
“Alhamdulillah sudah mulai banyak masyarakat yang mengembalikan barang-barang aset milik pemerintah yang masih dihitung kisaran Rp 11 miliar. Barang-barang ini kita simpan di tempat yang aman dan masih dirahasiakan tempatnya,” tutup Mas Dhito. (Chap/Al)