Kediri, Montera.co.id – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kediri tahun 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Bambang Triyono Putro
Selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kediri yang menyebut di 3 bulan awal tahun 2024 terdapat 158 kasus dibandingkan tahun 2023 yang hanya 132 kasus.
“ini tentunya juga kewaspadaan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kediri jntuk meningkatkan lagi gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus nya”, ucapnya pada senin (01/04/2024).
Bahkan Bambang menyebut jika sampak dengan saat ini sudah ada 2 anak berusia 6 dan 8 tahun yang meninggal dunia akibat kasus demam berdarah ini.
“jadi 2 orang ini yang memang kasusnya di Usia 6 dan 8 tahun yang berada di rumah sakit meninggalnya, ini karena keterlambatan rujukan dari keluarga ke rumah sakit”, imbuhnya.
Pihaknya juga mengantisipasi adanya lonjakan DPD yang rupanya jauh jauh hari bahkan sebelum tahun 2023 dengan mengadakan giat rutin dengan melakukan rapat koordinasi dengan Pokjanal DBD di tingkat Kabupaten maupun Pokjanal DBD Kecamatan.
Perlu diketahui jika persebaran DBD di Kabupaten Kediri hampir seluruh wilayah Kecamatan ada sebaran kasus, namun yang terbanyak ada di Pare, Plosoklaten dan Badas lalu yang sedikit ada di wilayah Tarokan, Semen dan Ngasem. (Oct/Mon)